Rupiah Kembali Terperosok 14Ribu/Dolar, APA KABAR EKONOMI MEROKET?


APA KABAR "EKONOMI MEROKET"???

by Tara Palasara

OK 'deh, situasi perpolitikan nasional memang selalu menarik perhatian. Laksana sinetron yang dipenuhi oleh aktor-aktor dengan kemampaun akting yg prima. Namun demikian dan akan tetapi... ada hal-hal lain lain yang kiranya juga perlu mendapat pengkritisan serius.

Masih ingatkah anda semua dengan janji Pak Jokowi tentang Ekonomi yang Meroket???

Iya, pada pertengahan tahun 2015 lalu sempat heboh tentang Ekonomi Meroket pada Semester Kedua, termasuk dengan polemik apakah yg dimaksudkan oleh Pak Jokowi itu pertumbuhan ekonomi ataukah penyerapan anggaran. ABAIKAN POLEMIK ITU! karena sejatinya terdapat fakta-fakta yang menunjukkan "ketidakberdayaan" Pemerintahan Jokowi-JK.

Berikut adalah Fakta-Fakta terkini seputar Perekonomian Indonesia di penghujung Tahun 2015:

1] Rupiah Melorot

Rupiah Melorot ke Kisaran Rp 14.100 Per Dollar AS dan ini [kembali] menunjukkan bahwa fundamental ekonomi indonesia memang masihlah keropos.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/12/14/090528526/Awali.Pekan.Rupiah.Melorot.ke.Kisaran.Rp.14.100.Per.Dollar.AS

2] Kesenjangan Pendapatan Indonesia adalah Paling Lebar Se-Asia

Dengan penjelasan sederhananya adalah JURANG KESENJANGAN [GAP] ANTARA SI KAYA DAN SI MISKIN DI INDONESIA ADALAH YANG PALING TINGGI DI ASIA atau dengan kalimat lain si kaya makin kaya dan si miskin tetap [ dan atau ] makin miskin. Ini indikasi bahwa Pemerintah "gagal" menjalankan fungsi pemerataan pembangunan.

http://finansial.bisnis.com/read/20151214/9/501741/riset-allianz-kesenjangan-pendapatan-indonesia-paling-lebar-se-asia

3] Daya Beli Terkikis

Daya Beli Buruh Tani Terkikis, Upah Riil Hariannya Tani Turun 0,25%. Sektor Pertanian menyerap hampir 35,54 juta orang penduduk [Tahun 2014] dan ternyata untuk Buruh Tani -nya kesejahteraannya masih memprihatinkan.

catatan : awas, jangan rancu antara upah nominal vs upah riil, yaa.....

http://finansial.bisnis.com/read/20151215/9/502132/bps-daya-beli-terkikis-upah-riil-harian-buruh-tani-turun-025
http://bppsdmp.pertanian.go.id/index.php/artikel/berita/22-perkembangan-tenaga-kerja-sektor-pertanian

4] Target Penerimaan Pajak 2015 Tak Tercapai

Dengan demikian bisa berdampak makin membengkaknya Defisit APBN dan ujung-ujungnya biasanya Pemerintah bakalan nambah hutang dan atau jual asset negara dengan alasan untuk pembiayaan pembangunan.

http://www.beritasatu.com/makro/327581-penerimaan-pajak-tak-tercapai-pemerintah-bakal-revisi-target-pajak-apbnp-2016.html

5] Penurunan EKSPOR dan IMPOR yang SANGAT SIGNIFIKAN

Jika DIBANDINGKAN dengan Tahun 2014, maka untuk periode Januari - Oktober, di era Pemerintahan Jokowi - JK tahun 2015 ini telah terjadi penurunan EKSPOR dan IMPOR yang SANGAT SIGNIFIKAN dan ini adalah fakta terjadinya pelambatan ekonomi di Indonesia.

mohon dicermati :

Tahun 2015 [ periode Januari - Oktober ] : Nilai Ekspor Indonesia adalah US$ 127,22 Milyar
Tahun 2014 [ periode Januari - Oktober ] : Nilai Ekspor Indonesia adalah US$ 148,06 Milyar

JADI TERJADI PENURUNAN EKSPOR sebesar 14,04% dari periode yang sama pada tahun lalu.

Tahun 2015 [ periode Januari - Oktober ] : Nilai Impor Indonesia adalah US$ US$ 119,05 Milyar
Tahun 2014 [ periode Januari - Oktober ] : Nilai Impor Indonesia adalah US$ US$ 149,70 Milyar

dan JUGA terjadi PENURUNAN IMPOR sebesar 20,47% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/11/16/121439226/Eskpor.Turun.Neraca.Perdagangan.Oktober.Masih.Surplus

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/10/15/120836826/Surplus.Neraca.Perdagangan.RI.Cetak.Rekor.Tertinggi.dalam.4.Tahun.Terakhir

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20141201130709-78-14951/neraca-perdagangan-oktober-2014-surplus-us--002-miliar/


JADI....

Secara faktual terbukti bahwa [dalam beberapa hal] kinerja Pemerintah Indonesia saat ini betul-betul sangat AMBURADUL.

Heboh dan gaduhnya aja yang gede, tapi prestasi peningkatan kesejahteraan rakyat masih sangatlah minim.

___
*Catatan fb Tara Palasara (15/12/2015)


Baca juga :