Sebuah pesawat yang membawa 163 pengungsi Suriah tiba di Kanada, Kamis (10/12). Mendaratnya pesawat itu mengawali langkah untuk menampung ribuan pengungsi dari negara berkecamuk itu.
Dilansir BBC, Perdana Menteri Justin Trudeau menyambut langsung 163 orang pengungsi itu di bandara Toronto Kanada dan mengatakan "memperlihatkan kepada dunia bagaimana negaranya membuka hati".
Di akun facebooknya, Perdana Menteri Justin Trudeau juga memposting foto-foto dirinya saat menyambut pengungsi Suriah. "Welcome to Canada. Bienvenue au Canada," tulis pemimpin muda mantan guru ini (43 tahun).
Pemerintahan Kanada dibawah Perdana Menteri yang baru terpilih berjanji untuk menerima 25.000 orang pengungsi hingga akhir Februari.
Sikap Kanada dalam soal pengungsi berbeda tajam dengan tetangganya, Amerika Serikat yang enggan menerima pengungsi.
Pesawat pengangkut pengungsi berikutnya akan tiba di Montreal hari Sabtu (12/12).
Kebijakan Berbeda
Menteri Imigrasi Kanada John McCallum mengatakan seluruh provinsi yang ada di Kanada -10 provinsi- sepakat untuk menerima pengungsi.
"Ini momen penting bagi Kanada," katanya. "Ini memperlihatkan siapa kita sesungguhnya."
Sejak awal November, ratusan warga Suriah sudah tiba di Kanada dengan menggunakan pesawat komersial.
Seluruhnya, ada 300 warga Suriah yang akan tiba pekan ini.
Sekitar 800 orang pengungsi menjalani tes di Lebanon dan Yordania setiap harinya, kata McCallum.
Pemerintahan Trudeau yang menang dalam pemilu Kanada 19 Oktober lalu memiliki sikap bertolak belakang dengan pemerintahan sebelumnya, Steven Harper dari partai konservatif, yang tak mau menampung pengungsi.
Trudeau juga menjadi Perdana Menteri satu-satunya yang menyatakan dalam pidato kemenangannya akan menghormati hak-hak Muslim di negaranya.
(Baca: PM Kanada yang Baru 'Ulurkan Tangan' Pada Umat Islam Dalam Pidato Kemenangan)
