Khalifah Umar dan Lampu Minyak


Pada suatu malam Khalifah Umar bin Abdul Aziz sedang menulis, lalu datang lah seorang tamu.

Saat ia melihat lampu minyak hampir padam, si tamu menawarkan diri, "Biarlah saya yang membesarkan nyalanya."

Tapi Umar menjawab, "Jangan, tidaklah ramah menjadikan tamu sebagai pelayan."

Maka si tamu lalu berkata, "Kalau begitu biarkan saya panggilkan pelayan."

Umar menolak, "Jangan, ia baru saja pergi tidur."

Lalu beliau sendiri pergi ketempat penyimpanan minyak, dan mengisi lampu yang hampir padam itu.

Lalu si tamu berseru, "Tuan lakukan pekerjaan ini sendiri, wahai Amirul Mukminin?"

Umar berkata padanya, "Aku melangkah dari sini sebagai Umar, dan kembali kesini masih sebagai Umar pula."

[Begitulah ketawadhuan Khalifah Umar. Beliau tetaplah hanya Umar tak berubah oleh jabatan, hanya seorang manusia, sama dengan manusia yang lain. Jabatan Amirul Mukminin adalah amanah untuk melayani bukan dilayani]

___
*dari fb Noorshofa Thohir


Baca juga :