Tadabbur QS An Naml (Semut) 27:16-19
Nabi Sulaiman A.S merupakan anak dari Nabi Daud A.S, dalam Alquran namanya disebutkan sebanyak 27 kali, entah apa rahasianya surat An Naml (Semut) pun ditempatkan menjadi surat ke 27 didalam al qur'an, wallahu a'lam. Didalam surat An Naml Sulaiman as menjadi tokoh yang dikisahkan, ia diangkat menjadi raja dan nabi warisan dari ayahnya di kerajaan bani Israil setelah ayahnya wafat.
16. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata.”
Raja Sulaiman memiliki mu'jizat yang luar biasa, sebagai nabi dan rasul, raja terbesar sepanjang masa yang memiliki tentara dari berbagai golongan yaitu jin, manusia, dan burung. Serta mengomando mereka menjadi satu kesatuan yang harmonis. Raja Sulaiman dianugerahi ilmu yang mampu memahami bahasa binatang.
17. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).
Pada suatu hari, Raja Sulaiman sedang berjalan-jalan dengan bala tentaranya itu, hingga sampailah mereka di lembah kerajaan semut. Seekor ratu semut memberi komando kepada anak buahnya.
18. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”
Mendengar perkataan semut itu, Nabi Sulaiman tersenyum ta'jub karena memahami apa yang mereka katakan, namun dia tidak menunjukkan kesombongannya karena memiliki kekuatan yang hebat, malah dia bersikap tawadhu (rendah hati) dan memuji Allah swt.Semut termasuk hewan yang terlarang untuk dibunuh.
19. Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo’a: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni’mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
KEISTIMEWAAN SEMUT
Mengapa semut dipilih untuk diabadikan di dalam Al-Quran yang merupakan mukjizat nabi Muhammad saw sekaligus petunjuk bagi umat manusia sampai akhir zaman? Mengapa bukan hewan lain seperti belalang, lalat, kecoa, orong-orong, atau yang lainnya? Apa kelebihan semut dibandingkan dengan hewan-hewan lain? Atau, ada apa dengan semut?
Cara untuk menjawab pertanyaan ini, harus dilakukan penelitian yang ilmiah oleh para ahli iptek dan ulama ahli tafsir.
Sebagian jawabannya sudah dikuak oleh para ilmuwan. Majalah Reader Digest yang terbit pada akhir dasawarsa 1970-an pernah menguraikan panjang lebar keistimewaan semut dibandingkan dengan hewan-hewan lainnya.
Pertama, komunitas semut mempunyai sistem atau struktur kemasyarakatan lengkap dengan pembagian tugasnya.
Kedua, masyarakat semut mengenal sistem peperangan kolektif. Artinya, kelompok semut tertentu yang dipimpin seekor ratu semut dapat berperang dengan komunitas semut yang dipimpin oleh ratu lainnya. Hewan lain umumnya bertarung individu-individu.
Ketiga, semut mengenal sistem perbudakan. Telur sebagai harta benda utama dari pihak semut yang kalah perang akan dikuasai dan diangkut oleh pihak semut pemenang. Telur-telur ini akan dijaga sampai menetas dan bayi semut ini akan dijadikan budak-budak mereka yang menang.
Keempat, semut mengenal sistem peternakan. Pada daun pohon jambu, mangga, rambutan, atau lainnya kadang terdapat jamur putih lembut. Di sana ada hewan kecil berwarna putih yang menghasilkan cairan manis. Semut tahu, hewan ini malas berpindah atau tidak mampu berpindah jauh karena itu semut membantu memindahkannya ke tempat baru jika lahan di sekitar itu telah mulai tandus dan setelah berkembang biak semut memerah cairannya setiap periode waktu tertentu. Sampai saat ini, belum diketahui hewan lain yang mengenal sistem perbudakan dan peternakan.
Kelima, semut mengenal sistem navigasi yang baik. Untuk mendeteksi makanan dan sarang musuh.
Dari sumber lain para ilmuwan memilih semut sebagai makhluk dengan kekuatan pisik yang mengagumkan, mereka sanggup mengangkat beban 50 kali dari berat tubuh dirinya sendiri, bisa jadi semut merupakan makhluk paling kuat didunia, untuk seukuran tubuhnya.
Semut pun mengenal suku, ras dan strata sosial (kelas penjaga ratu, pekerja, komandan tempur dan ratu).
Mereka pun mengenal harakiri; bila paceklik mereka akan mengorbankan dirinya untuk dimakan sang ratu.
Semut memiliki dua perut. Satu perut untuk menyimpan makanan bagi dirinya sendiri dan perut lainnya berguna untuk menyimpan makanan yang bisa dibagikan ke semut lain.
Semut memiliki otak terbesar di antara semua serangga.
Memiliki 10.000 species
Jumlah mereka lebih banyak daripada jumlah manusia di dunia.
Para ilmuwan tercengang ketika mereka mampu merekam semut, ternyata semut bisa saling berbicara satu sama lainnya dengan mengeluarkan bunyi-bunyian tertentu.
Apakah hanya itu? Tentu masih banyak yang tidak kita ketahui,Wallahu a'lam. Manusia baru menyibak sebagian rahasia dan keistimewaan semut sebanyak itu. Sifat-sifat dan keistimewaan lain harus diselidiki lebih lanjut melalui riset lapangan dan laboratorium yang terancang, terjadwal, bahkan terukur.
(Sumber diambil dari tafsir Ibnu Katsir dan sumber-sumber lain).
Wallahu a'lam bishawab. Semoga kita lebih bersemangat untuk mentadaburi al qur'an. Salamun a'laikum.
[Kang BeBe]