Jelang Pilkada, Rumah Calon Walikota Dari PKS Dilempari Bom Molotov


METRO - Menjelang subuh rumah calon walikota Metro, Ustadz Abdul Hakim dilempari dua bom molotov oleh dua orang tak dikenal (7/12). Saksi mengatakan sebelumnya dua orang berusia sekitar 40’-an terlihat mondar-mandir di depan rumah calon walikota yang disung PKS ini. Bom meledak sekitar pukul 03.45.

Menurut saksi, Dicky, sebelum kejadian, dirinya ada di ruang utama. Dicky sempat ke depan untuk menemani salah satu temannya yang sedang berjaga, Pram. Dirinya dan Pram sempat melihat pria berkendara motor dengan laju pelan di depan posko seperti mengamati. “Saya lihat ada dua orang mondar mandir di depan. Saya sama sekali tidak mencurigai mereka," ungkap Dicky. Tanpa curiga, ia masuk dan mengbrol dengan Jajuli, sementara Pram bersiap salat subuh. Dan tak lama dari itu, dua bom meledak di pojok utara bagian depan rumah ustadz Abdul Hakim.

Menurut Muhtar Gani, koordinator keamanan rumah ustadz Abdul Hakim, bom molotov terbuat dari botol yang diisi bensin dan disumpal kain. "Sederhana, tapi berbahaya jika terkena orang yang kebetulan di dekat sana. Saat ini kejadian masih ditindak lanjuti pihak berwenang. Kita tunggu saja. Pihak berwenang yang menangani masalah ini," Gani menambahkan.


Ustadz Abdul Hakim adalah Calon Walikota Metro untuk periode 2016—2020. Ustadz Hakim berpasangan dengan Muclido maju membawa misi, salah satunya menjadikan Metro kota melek teknologi serta kota pendidikan.

Ustadz Hakim mengimbau agar tim sukses dan simpatisan agar tidak terpancing dan sabar terhadap kejadian ini. "Saya harap pendukung dan simpatisan tetap tenang dan tidak terpancing dengan kejadian ini, yang penting tidak ada korban jiwa," ungkap ustadz Hakim menegaskan.


Baca juga :