Kemarin banyak yang sudah bangga dengan pencapaian penerimaan pajak yang diklaim sebagai penerimaan pajak tembus rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
Media-media massa juga ramai mengabarkan berita diatas, salah satunya KOMPAS dengan judul:
"Pertama dalam Sejarah Indonesia, Penerimaan Pajak Tembus Rp 1.000 Triliun"
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/12/28/090900326/Pertama.Kali.dalam.Sejarah.Indonesia.Penerimaan.Pajak.Tembus.Rp.1.000.Triliun
Apakah betul realisasi penerimaan pajak tahun 2015 era Presiden Jokowi yang tembus Rp 1.000 Triliun baru pertama kali ini dalam sejarah Indonesia?
Ternyata tidak. Dua tahun terakhir, 2013 dan 2014 penerimaan pajak sudah tembus Rp 1.000 triliun.
- Tahun 2013 realisasi penerimaan pajak Rp1.099,9 triliun (95,7% dari target Rp1.148,4 triliun)
Sumber: http://finance.detik.com/read/2014/10/14/130329/2718226/4/di-masa-sby-setoran-pajak-tembus-rp-1000-triliun
- Tahun 2014 realisasi penerimaan pajak Rp 1.143,3 triliun (91,7% dari target Rp 1.246,1 triliun)
Sumber: http://www.beritasatu.com/ekonomi/238262-kemkeu-realisasi-penerimaan-negara-2014-per-desember-capai-94-persen.html
SEDANGKAN... YANG TERJADI SESUNGGUHNYA DI ERA JOKOWI ADALAH...
REALISASI PENERIMAAN PAJAK 2015 sebesar Rp 1.000 Triliun ITU HANYA 77,28% DARI TARGET RP 1.294 TRILIUN yang merupakan realisasi penerimaan pajak yang terendah (terburuk) sepanjang 10 tahun terakhir.
Inilah zaman REVOLUSI MENTAL.
KEGAGALAN dicitrakan KEBERHASILAN.