Ibu... Inspirasi Cintamu Membuatku Rindu


"Ibu... Inspirasi Cintamu Membuatku Rindu"

Oleh Fahima Indrawati
(Ketua Deputi Kajian Anak, Perempuan dan Keluarga DPW PKS DIY)

Sosok ibu, sosok yang tiada pernah usai kita menggali makna kearifan, kesabaran, kegigihan, kelembutan, kekuatan, daya tahan, ketabahan, energi inspirasi untuk memaknai seluruh kata tentang kehidupan. Ibu adalah sentral peradaban, karenanya semua bermula, dari ayunan penuh cinta hingga kerut lelahnya terus membersamai langkah-langkah anak-anaknya. Ibu adalah sumber ketahanan keluarga, karenanya harmoni keluarga tercipta, pencipta rasa aman dalam hangatnya dekap dan tatapannya, karenanya ketentraman tercipta dalam naungan cintanya.

Lantas ibu yang seperti apa gerangan yang mampu menyemaikan inspirasi cinta itu?

AlQur'an Alkariim dengan lengkap dan indah menggambarkan sosok-sosok wanita yang bisa menjadi pelajaran hikmah berharga untuk kita, baik sebuah pelajaran tentang tipe buruknya seorang wanita dan ibu, sebagaimana tercermin dari sosok istri nabiyullah Nuh as dan istri nabiyullah Luth as,  maupun keteladanan cemerlang dalam mewarisi nilai kenabian sebagaimana sosok Asiyah istri Fir'un dan Maryam binti Imran. Di dalam QS. At Tahriim, ayat 10 - 12 Allah SWT menggambarkan sosok mereka.

Pertama: Sosok wanita dan ibu yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tonggak kehinaannya.

Mereka adalah istri istri dari para anbiya yang mulia dan sekaligus ibu bagi putra putri dari nabi yang dimuliakan, akan tetapi mereka mengkhianati dan menyimpang dari ketaatan terhadap suami dan Tuhannya, mereka tuhankan syahwat hingga mempengaruhi anak-anak dan lingkungan kaumnya. Mereka gencarkan sebuah pembangkangan terhadap hukum syariatNya, mereka permainkan dan olok-olok dakwah yang disampaikan para suami anbiya yang mulia. Dan Allah menetapkan taqdirNya. Bagaimana kesudahan umat yang menghinakan agamaNya. Dan sungguh siapa inspirasi dari semua kehancuran ini? Wanita dan ibu. Maka tipologi istri nabiyullah Nuh as dan nabiyullah Luth as adalah gambaran kelamnya pengkhianatan wanita dan ibu akan peran dan fungsi kefitrahannya.

Kedua: Dialah sosok inspirasi sebuah kelembutan hati seorang ibu.

Asiyah istri Fir'aun, dengan naungan lembutnya mampu mempengaruhi dan bernegosiasi dengan Fir'aun terkait misi utama penyelamatan Musa as kecil, lemah, hanyut dalam derasnya Nil. Musa as mungil yang terpaksa dihanyutkan ibundanya hanya demi tawakkalnya agar terhindar dari hukum tgaghut Fir'aun yang akan menyembelih tiap jiwa bayi lelaki yang terlahir.

Inspirasi kelemahlembutan seorang sosok ibu bernama Asiyah, dengan ijin Allah akhirnya menyelamatkan jiwa Musa as. Karena itu kelemahlembutan seorang ibu akan sangggup mendobrak keuatan tiran, kelemahlembutan ibu akan sanggup melumerkan kerasnya hati, kelemahlembutan seorang ibu akan menyelamatkan jiwa peradaban. Hingga kelemahlembutan dalam balutan pengorbanan dalam doa munajat Asiyah pun Allah abadikan dan kabulkan, yakni sebuah rumah di sisiNya di surga.

Ketiga: Dialah sosok seorang istri yang disucikan yang Maha Rahman, dialah ibu yang berteguh dalam ketaatan, dialah ibu yang menjaga kehormatan.

Maryan binti Imran. Dialah perempuan, yang diterangkan dalam salah satu hadits sebagai wanita pilihan dan menjadi pemimpin seluruh wanita di semesta. Bahkan Allah sendiri menisbatkannya sebagai wanita/perempuan pilihan dan disucikan serta perempuan terbaik di alam semesta - QS. Ali Imran: 42.

Ketaatan Maryam Allah "bayar tunai" dengan lahirnya nabiyullah agung Isa as. yang sedari kecil membuat tergagap kaumnya karena mukjizat cemerlang dalam berargumentasi kepada kaumnya saat mereka mendapatinya tiada ber ayah.

Sosok ibunda Maryam mengajarkan kita akan makna ketaatan dan kesungguhan dalam menjaga kehormatan diri. Ketaatan seorang ibu akan mendatangkan pintu-pintu rahmat bagi anak-anaknya dan keluarganya.

Ketaatan seorang ibu akan menjadi inspirasi pintu-pintu kebaikan untuk peradaban, karena sosok wanita, perempuan dan ibu yang kokoh dalam nilai dan prinsip hakikatnya sedang menancapkan fondasi tata nilai peradaban bagi kaumnya.

Wahai ibu....
Jadilah inspirasi itu
Karena di tanganmu terdapat perpaduan antara kekuatan dan kelembutan
Yang dengannya dunia akan tetap berwarna dengan inspirasi kebaikan...

Wahai ibu...
Inspirasi cintamu terus menghangatkan
Hingga di lubuk hati terdalam...
Tersimpan di memori anak-anak negeri yang mendamba cinta sejati seorang ibu...

Wahai ibu...
Inspirasi cintamu, pengorbananmu, kasih sayangmu, belaianmu, tatap lembutmu adalah kekuatan pembentuk peradaban...
Tetaplah engkau di sini ibu...
Di dalam benak-benak kami anak-anakmu...
Kan kami simpan dalam doa hingga Allah  mengabulkan pinta....engkau dalam ridhaNya selalu....

Ibu... inspirasi cintamu membuatku rindu.

Baca juga :