Gubernur Aher Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air Sungai (Minihidro) Yang Pertama di Jabar


"Alhamdulillah, 8 megawatt ini dapat memenuhi kebutuhan listrik hingga 7000 rumah tangga. Satu lagi karya BUMD Jawa Barat yg ramah lingkungan, Pembangkit Listrik Tenaga Minihydro (PLTM) Garut. Mohon doa, segera kita buat lagi di Cianjur, Sukabumi, dll.." Demikian tulis Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di jejaring Facebook, Senin (28/12/2015).

Dilansir galamedianews, Senin (28/12) kemarin, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan meresmikan PLTM (Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Minihydro) 8 mega watt di desa Cirompang kecamatan Bungbulang, kabupaten Garut. PLTM Cirompang merupakan proyek perdana dan menjadi pionir di Jawa Barat.

PLTM Cirompang ini memanfaatkan aliran sungai Cirompang yang berada di kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Aliran sungai Cirompang dialirkan lewat pipa sampai menggerakan empat turbin.

Pengelola PLTM Cirompang adalah BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) PT. Tirta Jabar dan kemudian tenaga listrik dari PLTM Cirompang akan di jual ke PLN, untuk menambah tenaga listrik di Kabupaten Garut.

Ahmad Heryawan dalam sambutannya mengatakan, PLTM ini merupakan salah satu anugrah dengan dimanfaatkan sungai dengan sentuhan ilmu dan teknologi dan kemudian membuahkan hasil, serta bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Lanjut Aher panggilan Ahmad Heryawan, Garut dan Cianjur ini merupakan pontensi terbanyak untuk PLTM, pasalnya letak geografi sungai yang memiliki kemiringan yang ideal untuk PLTM, kemudian lagi Jawa Barat ini merupakan daerah pemilik air tawar paling banyak, kata dia, dalam satu tahun air hujan turun 81 miliar meter/kubi dengan begitu menetapkan Jawa Barat paling besar di dunia memiliki air tawar.

"Dengan begitu air tawar yang ada di Jawa Barat harus di manfaatkan dengan baik, jangan sampai air sungai mengalir begitu saja sampai ke laut tanpa dan pemanfaatan sama sekali," katanya.

Melihat kondisi sekarang kata Aher, pada saat hujan banjir datang kemudian pada musim kemarau kesulitan air terjadi dimana-mana. Hal tersebut terjadi akibat ada masalah yang terjadi dihulu sungai, yang kemungkinan adanya kerusakan lingkungan di bagian hulu.

"Dengan dimanfaatkan seperti ini adalah salah satu mencegah terjadi masalah yang terjadai saat ini, dengan pemanfaatan air secara otomatis akan ada penjagaan sungai di kawasan hulu," ujarnya.

Bukan hanya itu dia juga ingin aliran sungan tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, air minum dan pertanian saja, akan tetapi dimanfaatkan dengan yang lain.

Aher Berharap, PLTM ini terus bertambah di sejumlah daerah di Jawa Barat, kemudian juga jangan sampai terputus harus dikelola dengan baik agar program ini berlanjut.


Baca juga :