Erdogan Sampaikan Penghargaan Atas Sikap Pendiri Facebook Mark Zuckerberg Pada Umat Islam


Pendiri facebook, Mark Zuckerberg lewat akun Facebook menyatakan dirinya membela umat Muslim Amerika Serikat (AS) dari diskriminasi dan ancaman serta ketakutan pembalasan pasca teror Paris, San Bernardino dan pernyataan Trump. Ia terang-terangan mengatakan bahwa seluruh umat Islam akan selalu diterima dengan tangan terbuka di AS.

"I want to add my voice in support of Muslims in our community and around the world. After the Paris attacks and hate this week, I can only imagine the fear Muslims feel that they will be persecuted for the actions of others," tulis Mark di facebook, Rabu (9/12).

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan melalui akun facebooknya memuji sikap Mark Zuckerberg.

"I would like to express that I highly value Mark Zuckerberg's message for pointing out the profound difference between Islam and terrorism since these two concepts are often mentioned in the same breath these days."

"Saya ingin menyampaikan bahwa saya sangat menghargai pesan Mark Zuckerberg untuk menunjukkan perbedaan mendalam antara Islam dan terorisme sejak dua konsep ini sering disebutkan dalam napas yang sama hari ini," kata Erdogan dalam pernyataan yang ditulis dengan bahasa Inggris, Kamis (10/12).

Erdogan menegaskan, "As I always express on different platforms, Islam is a religion of peace. Murderous networks that abuse Islam for their self-serving goals are massacring innocent people every day, particularly Muslims. These shady structures, called Daesh, Al Qaida, Boko Haram, Al Shabaab are pawns, serving plots against the Islamic world. A terrorist cannot be a Muslim. A Muslim cannot be a terrorist."

"Seperti yang selalu saya ungkapkan, Islam adalah agama damai. Jaringan pembunuh yang menyalahgunakan Islam untuk tujuan mereka telah membantai orang tak bersalah setiap hari, khususnya umat Islam. Mereka yang disebut Daesh (ISIS), Al Qaida, Boko Haram, Al Shabaab adalah pion, yang digunakan untuk memerangi Islam. Seorang teroris tidak bisa menjadi seorang Muslim. Seorang Muslim tidak bisa menjadi seorang teroris."


Baca juga :