Kecelakaan antara satu rangkaian KRL commuter line dan sebuah bus metromini terjadi di pelintasan sebidang yang ada di Jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, pukul 08.48 WIB, Minggu (6/12/2015). Akibat kecelakaan tersebut, 13 orang tewas dan tujuh orang luka-luka.
Metromini diduga menerobos palang pintu pelintasan rel yang sudah mulai turun. Sopir juga tidak mengindahkan adanya bunyi peringatan bahwa kereta akan segera melintas. Akibatnya, metromini berpelat B 7760 FD itu dihantam kereta api yang melintas cepat. Badan bus terimpit di bagian bawah KRL dan terseret sejauh 200 meter. Hantaman keras ini membuat badan bus rusak parah.
Atas musibah tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bela sungkawa.
"Kita berduka atas kecelakaan Metromini-Commuterline di Muara Angke. Harus dievaluasi agar tidak terjadi hal yang sama -Jkw," tulis Jokowi di akun twitternya, @jokowi, Minggu (6/12/2015).
Jokowi melanjutkan, "Saya merasakan kesedihan yang mendalam dari keluarga para korban kecelakaan Muara Angke, semoga diberi ketabahan."
Namun ternyata ada sedikit kesalahan dalam twit yang disampaikan @jokowi yang menyebut 'Muara Angke' padahal lokasi kejadian adalah di Tubagus Angke. Muara Angke itu di Jakarta Utara, sedang Tubagus Angke itu Jakarta Barat.
Beberapa netizen mengingatkan kesalahan tulis di twitter Jokowi tersebut. Dan beberapa jam kemudian Presiden Jokowi meralatnya.
"Saya sudah perintahkan Menhub untuk evaluasi menyeluruh atas kecelakaan commuterline di Tubagus Angke (bukan Muara Angke, ralat) -Jkw," tulis akun @jokowi.
Kesalahan penulisan/penyebutan yang dilakukan Presiden Jokowi melalui akun @jokowi bukan sekali ini saja terjadi.
Sebelumnya, pada 30 Juni 2015 saat terjadi musibah kecelakaan pesawat Hercules tipe C-130 TNI AU yang jatuh di Medan, Sumatra Utara, Jokowi salah menyebut 'alutista' padahal yang benar 'alutsista' (ALUTSISTA adalah singkatan dari kata Alat Utama Sistem Pertahanan). Namun saat itu tidak ada ralat yang disampaikan Presiden Jokowi.
Alhamdulillah, Presiden Jokowi sekarang sudah mulai mau mengakui kesalahan dan menerima masukan dari netizen serta meralatnya. Beberapa hari sebelumnya, atas kritikan pedas dari netizen, Presiden Jokowi juga akhirnya membatalkan pembelian helikopter mewah produksi luar negeri.
Disinilah pentingnya untuk saling mengingatkan. Mengingatkan itu bukan ekspresi dari kebencian, tapi justru perwujudan dari rasa sayang.
#AyoLebihBaik
[ADMIN]