Departeme Kesehatan Palestina menyebutkan, sejak awal intifadhah awal Oktober lalu hingga hari ini (Senin, 16/11/2015), sudah 88 warga Palestina meninggal, termasuk 18 bocah dibawah umur dan empat ibu-ibu, dan jumlah yang luka-luka total mencapai sekitar 10.000.
Dalam keterangan persnya, Senin (16/11) yang dilansir pusat Infopalestina, Depkes menyatakan, sebanyak 69 syuhada meninggal akibat peluru Israel di Tepi Barat dan 18 syuhada di Jalur Gaza dan Nagev.
Sementara itu, lebih dari 1422 korban luka karena peluru tajam sejak awal intifadhah di Tepi Barat dan Gaza. 1053 lainya luka akibat peluru timah yang dibungkus dengan karet. Semuaya dirawat di sejumlah rumah sakit. 100 korban luka tembak diobati di lapangan dan sebanyak 6300 korban luka akibat menghirup udara beracun dan gas air mata.
Sebanyak 255 korban luka memar atau patah tulang, akibat penganiayaan serdadu, saat terjadinya gempuran dari serdadu Zionis di kawasan dan 25 korban lainya akibat kebakaran.
Ia mengisyaratkan, 983 warga luka akibat peluru tajam, 938 luka akibat peluru karet di Tepi Barat dan 439 di Gaza. Selain itu, ada sekitar 416 anak yang menjadi korban.
Sumber: Infopalestina.com
***
Dan dunia diam saja
Dan tak perlu ada fitur Bendera Palestina di facebook, di gedung, di avatar
Karena muslim yang jadi korban
Karena zionis Israel sang biang teror yang jadi pelakunya
