Dr. Yogi Ahmad Erlangga Aset Bangsa yang Sangat Berharga


Indonesia kini memiliki sumber daya yang mumpuni dibidang sains dan teknologi yang tak kalah dengan negara barat. Salah satu SDM unggul yang dimiliki bangsa ini adalah Dr. Yogi Ahmad Erlangga, pria kelahiran Tasikmalaya 8 Oktober 1974 ini berhasil memecahkan rumus matematika Helmholtz.

Surahman Hidayat, anggota Komisi X DPR RI, saat di hubungi di Jakarta(15/11), dirinya merasa bangga atas prestasi tersebut. "Saya mengapresiasi dengan rasa syukur dan bangga atas prestasi gemilang yang ditorehkan oleh salah satu putera terbaik indonesia," ungkap tokoh senior PKS ini.

Dr Yogi Ahmad Erlangga,  melalui riset Ph.D-nya, beliau berhasil memecahkan rumus persamaan Helmholtz dengan predikat summa cumlaude.

"Dr Yogi Ahmad Erlangga adalah aset bangsa yang sangat berharga beliau pantas mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya," lanjut Surahman.

"Meskipun pemerintah agak terlambat dalam memberikan apresiasi ini, tetapi sudah menjadi sebuah kewajiban bagi pemerintah untuk mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang sepatutnya, atas prestasi yang luar biasa ini.," tutupnya

Manfaat Persamaan Helmholtz Bagi Dunia

Selama 30 tahun belum ada yang mampu menyelesaikan Persamaan Helmholtz. Persamaan Helmholtz yang berhasil dipecahkan oleh Dr Yogi Ahmad Erlangga, membuat banyak perusahaan minyak dunia gembira. Pasalnya, dengan rumus temuan Yogi itu mereka dapat lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut bumi. Rumusnya juga bisa diaplikasikan di industri radar, penerbangan, dan kapal selam.

Hasil riset laki-laki berjenggot lebat ini menghebohkan dunia terutama dengan kemungkinan membuat profil 3 dimensi dari cadangan minyak. Metode dia berhasil memproses data-data seismik seratus kali lebih cepat dari metode yang sekarang biasa digunakan. Temuannya ini membuat namanya melambung. Rumus matematika yang dikembangkannya membuat ribuan insinyur minyak bisa bekerja cepat. Akurasinya tinggi. Dan akhirnya si raja minyak banyak berhemat. Pasalnya, Shell selalu mempunyai masalah dalam menemukan sumber minyak bumi. Persamaan ini membutuhkan biaya yang besar, perhitungan waktu, penggunaan komputer serta memori.

Pada Desember 2001, Yogi mengajukan diri untuk melakukan riset tentang Persamaan Helmholtz kepada Universitas Tehnologi Delft dengan sponsor Shell. Perusahaan minyak raksasa Shell memintanya menyelesaikan Persamaan Helmholtz secara matematika numerik yang dapat dipakai pada semua masalah (robust). Akhirnya pada Desember 2005, ia berhasil memecahkan persamaan tersebut.


Baca juga :