PKS dan AKP yang Beda Nasib


Lingkar Otak dan Ambisi Ekonomi Besar*

by @ubegebe1

Sebuah liputan BBC yang saya ingat mengenai kebangkitan ekonomi Turki. Dimulai dari perbatasan Turki dengan Bulgaria, iringan truk dan kontainer pembawa barang hasil manufaktur dari Turki. Si pembawa acara malah bilang, ini yang membuat Uni Eropa ketakutan menerima Turki menjadi anggota penuh. Kekuatan ekonomi manufakturnya. Bukan soal keyakinan warganya yang berbeda dengan sebagian besar warga eropa lain.

Adegan berlanjut ke sebuah pabrik elektronik. Melakukan wawancara dengan si pemilik pabrik. Awalnya pabrik ini memasok produk untuk beberapa merek terkenal. Lambat laun mereka membuat merek sendiri. Bagian paling menarik adalah si pemilik melakukan shalat jamaah dengan para buruh. Si pemilik seorang yang berideologi islam puritan. Si pembawa acara membahas produk kulkas minibar, dibuat di pabrik puritan dan mungkin akan diisi dengan minuman keras di negara tujuan ekspornya.

Turki selama 15 tahun terakhir memang menggila secara ekonomi. Tahun 1991, pendapatan per kapita warganya masih 2,500 USD. Tahun 2001 naik sedikit menjadi 2,700. Tapi tahun 2015, menjadi 10,500. Mereka seperti mendapat keajaiban ekonomi setelah AKP berkuasa di tahun 2002 sampai hari ini.

Turkish Airlines saat ini adalah maskapai dengan jumlah destinasi internasional terbanyak. Mereka terbang ke berbagai kota di seluruh benua. Maskapai ini juga menjadi sponsor resmi beberapa klub elit sepakbola eropa. Padahal maskapai ini di masa 1990an adalah maskapai yang lemah. Ini juga diakui oleh perdana menteri Turki dalam sebuah wawancara TV.

AKP adalah partai islam. Partai yang sebenarnya berjarak dengan prinsip sekularisme warisan Attaturk. Tapi partai ini telah belasan tahun berkuasa. Selalu menang dalam beberapa pemilu terakhir. Sentimen keagamaan mereka rajut dengan hasil kerja nyata perbaikan ekonomi. Mereka menjadi sulit dikalahkan.

Dari sisi gerakan dan ideologi, AKP punya kedekatan dengan PKS di negeri ini. Petinggi-petinggi kedua partai ini juga berkawan dekat. Mereka bagian dari penerus gerakan Ikhwanul Muslimin Imam Hassan Al Banna. Tapi nasib mereka berbeda jauh. Satu makin kukuh berkuasa dan memberi perbaikan ekonomi. Satu lagi begitu-begitu saja. Bahkan sempat terkena badai ketika presiden partainya menjadi tersangka korupsi.

PKS dan AKP sama-sama merekrut kaum intelektual. Dimulai dari gerakan-gerakan kampus. Lalu menjadi partai kader dengan kemampuan akademis yang mumpuni. Saya yakin mau mencari ahli apa saja ada di kedua partai ini. Tapi lagi-lagi PKS beda nasib dengan AKP karena satu hal: PKS melupakan kaum pebisnis. Terlalu sibuk pada perekrutan intelektual dan tentu saja para ustadz-ustadz bergelar Lc.

AKP merekrut (calon) pebisnis. Lalu mereka diberi tempat berkembang di private sector. AKP bisa merekrut sekaligus menjadi inkubator bisnis buat mereka. Makanya tak heran di perbatasan Bulgaria, iringan kontainer memenuhi jalan. Membawa produk-produk hasil industri manufaktur mereka. Juga hasil industri pertanian tentunya. Karena Turki saat ini adalah eksportir hasil pertanian terbesar di Eropa.

Jika ingin besar seperti AKP. PKS harus berubah. Mulai merekrut mereka yang bisa berbisnis. Mereka yang penuh visi dan percaya diri. Mereka yang bisa punya ambisi besar dalam bidang ekonomi. Bukan mereka yang hanya mampu menjadi kontraktor proyek-proyek pemerintah. Apalagi sekedar menjual buku-buku syiar atau baju gamis.

November 8, 2015

*Sumber: http://ubegebe.com/lingkar-otak-dan-ambisi-ekonomi-besar/


Baca juga :