Perbedaan Tulisan Tangan Jokowi dan Soeharto di Buku Tamu Saat Kunjungan ke Amerika


Presiden Joko Widodo melawat ke Amerika Serikat dari 25 Oktober 2015 hingga 27 Oktober 2015. Selama di Washington DC, Presiden dan ibu negara, Iriana Joko Widodo menginap di Blair House, yang berlokasi di seberang Gedung Putih (White House).

Sejak tahun 1942, Blair House menjadi wisma khusus tamu negara Amerika Serikat. Wisma beralamat 1651 – 1653 Pennsylvania Avenue ini sangat sarat sejarah.

Setiap tamu Negara yang menginap di Blair House pasti diminta untuk mengisi buku tamu, tak terkecuali Presiden Joko Widodo kala itu. Hal serupa rupanya juga pernah dirasakan Presiden Soeharto yang menginap di Blair House 45 tahun lalu.

Dilansir Pos Metro, saat itu Jokowi mengisi buku tamu sesaat sebelum meninggalkan Blair House pada Selasa 27 Oktober 2015 pukul 5 sore waktu setempat. Dengan kalimat singkat, Jokowi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Blair House yang sudah bersikap ramah dan penuh kehangatan kepada seluruh delegasi dari Indonesia selama kunjungan ke Washington DC.

"Terima kasih atas kehangatan, persahabatan, dan keramah-tamahan yang baik selama rombongan Indonesia berada di Blair House. Terima kasih yang sebesar-besarnya."

Sementara saat Soeharto yang mengisi buku tamu pada 28 Mei 1970 menuliskan kalimat yang berbeda. Pak Soeharto menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelayanan yang diberikan pihak Blair House.

"Terima kasih yang tak terhingga atas semua pelayanan kepada kami selama di Blair House."

Di akhir catatan di buku tamu, kedua presiden itu sama-sama membubuhkan tanda tangan serta nama dan tanggal. Bedanya, Presiden Soeharto kala itu menyertakan identitas dan jabatan dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia sementara Jokowi hanya menyebutkan namanya. Selain itu tulisan tangan Presiden Soeharto sangat elegan.

Baca juga :