Pemimpin Partai oposisi ekstrem kanan National Front, Marine Le Pen, menuduh Islam sebagai agama terorisme dan menjadi sebab terjadinya serangan teror yang terjadi di Perancis tadi malam. Seperti diberitakan Islammemo, Sabtu (14/11/2015) hari ini.
Melalui akun facebooknya, putri bungsu dari tokoh ekstrem kanan Perancis Jean-Marie Le Pen ini mengatakan:
« Terrorisme islamiste: une colère froide nous serre le cœur. »
- Marine Le Pen -
(“Terorisme Islam, kemarahan telah memenuhi hati-hati kami.”)
« Terrorisme islamiste: une colère froide nous serre le cœur. »- Marine Le Pen
Posted by Marine Le Pen on Friday, November 13, 2015
Hal ini untuk mengomentari inverstigasi yang sedang dilakukan dalam sekurangnya tujuh aksi serangan terror di kota Paris Jumat (13/11/2015) kemarin.
Beberapa pengamat menyebutkan, status ini ditulisnya untuk mengangkat popularitasnya dengan memanfaatkan peristiwa berdarah ini. Le Pen menggunakan sarana media social untuk memilihnya menjadi presiden Perancis.
Hal yang sama juga dilakukan saat pecahnya krisis pengungsi Suriah. Saat itu, Le Pen meminta pemerintah Perancis segera menutup perbatasan.
Sementara itu, persatuan lembaga-lembaga keislaman di Eropa (FIOE) langsung mengeluarkan kecamannya terhadap aksi terror yang menewaskan sekurangnya 140 orang ini.
“Kejahatan ini sama sekali tidak ada alasan melakukannya. Tidak mungkin bisa diterima apapun sebabnya,” demikian disebutkan dalam keterangan pers FIOE.
Sumber: dakwatuna
