Nasihat Kehidupan


اِنَّمَا هٰذِهِ الحَيٰوةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَاِنَّ الْاَخِرَةَ هِيَ دَارُالْقَرَار

“Sesungguhnya hidup di dunia ini hanyalah kesenangan sesaat sedangkan akhirat adalah yang kekal nan abadi.” (QS 40:39)

Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkata dalam pidatonya:

"Dunia ini bukan tempat tinggalmu yang kekal, karena Allah telah mentaqdirkan bahwa dunia akan berakhir dan penduduknya bakal meninggalkannya. Banyak orang yang membangun dan mendirikan apa-apa yang sesaat dan pasti akan rusak binasa. Banyak sekali penduduk dunia ini yang merasa nyaman tinggal di atasnya padahal mereka akan segera meninggalkannya. Karenanya, semoga Allah melimpahkan ampunan-Nya kepadamu. Persiapkanlah perjalananmu dengan menggunakan bekal yang paling baik yang kau temukan. Bekalilah dirimu dengan bekal yang memadai, dan sesungguhnya bekal yang terbaik adalah taqwa. Karena dunia ini bukanlah tempat tinggal yang abadi, maka seyogyanya seorang mukmin menjadi seperti orang asing di sebuah negeri asing, mencurahkan segala perhatiannya untuk kembali ke kampung halamannya. Atau dia berlaku sebagai seorang musafir yang tidak tinggal di suatu tempat yang tetap, tetapi dia senantiasa berjalan siang dan malam menuju kediamannya yang tetap."

إقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِى غَفْلَةٍ مُعْرِضُوْنَ

"Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling daripadanya." (21:1)

Rasulullah saw bersabda:

إقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَلَايَزْدَادُالنَّاسُ عَلى الدُّنْيَا إلَّاحِرْصً وَلاَيَزْدَادُوْنَ الله إلَّا بُعْدًا

"Hari kiamat telah dekat, tetapi manusia semakin rakus terhadap dunia dan semakin jauh dari Allah." (HR Al-Hakim)

Hasan al-Basri berkata:

"Jauhilah segala aspek hidup yang melengahkan, dan sesungguhnya, hidup ini memiliki segudang aspek yang melengahkan. Manusia yang terjerumus didalamnya lalu mengisi hidupnya dengan itu, maka pintu yang telah dia buka akan membuka sepuluh pintu lagi dari aspek yang melengahkan tersebut."

Sa'id bin Mas'ud berkata:

"Jika kamu melihat seorang hamba yang merasa puas tatkala hartanya bertambah sedangkan amal akhiratnya berkurang, ketahuilah bahwa dia adalah orang yang tertipu yang mukanya sedang diperolok, tetapi dia tidak tahu apa yang sedang terjadi padanya."

Salafus sholeh yang lain berkata:
"Dunia ini laksana ingar-bingar pasar yang hanya berlangsung sebentar saja, dan setelah itu berubah menjadi sunyi dan sepi."

Sesuatu yang paling mirip dengan dunia adalah bayang-bayang. Disangka memiliki hakekat yang tetap, padahal tidak demikian. Dikejar untuk digapai, sudah pasti tidak akan pernah sampai. Dunia juga sangat mirip dengan fatamorgana. Orang yang kehausan menyangkanya sebagai air, padahal jika ia mendekatinya ia tidak akan mendapai sesuatupun.


Baca juga :