Kunci Kemenangan di Tangan Erdogan


[Analisa dari Turki]

1. Semakin hari mendekati 1 Nov 2015 (hari H pemilu), suasana politik dan keamanan Turki semakin mencekam...

2. Pemboman dan teror yang dilakukan PKK (Kurdi) dan ISIS silih berganti semakin meningkatkan tingkat kedahsyatannya...

3. Dan pemboman bunuh diri Ankara (10/10/2015) yang paling sadis sepanjang sejarah Turki (97 tewas, ratusan luka) semakin menegaskan adanya ancaman yang nyata terhadap Turki. [baca: BOM ANKARA, Upaya Goyang Erdogan]

4. Namun apa yang dilakukan pemerintahan Erdogan?

5. Luar biasa...

6. Beliau menyatukan pihak musuh dalam satu paket kubu, dan hal ini sangat mempermudah masyarakat untuk mengidentifikasi siapa lawan siapa kawan
http://www.aksam.com.tr/guncel/ankara-saldirisinda-el-muhaberat-parmagi/haber-451437

7. Dalam artikel itu pihak intel Turki menyatakan bahwa rezim Assad (syiah), PKK (komunis) dan ISIS (khawarij) bersatu-padu hendak merongrong kedaulatan Turki.
Tujuannya apa? jelas kelemahan Turki akan menjadi hal yang sangat bermanfaat bagi tujuan masing-masing pihak tsb...

8. Kekacauan di Turki akan menyebabkan Turki sibuk menegakkan keamanan internal dan kurang fokus pada bantuan senjata bagi gerilyawan muslim Syria yang hendak menggulingkan rezim Assad.

9. Kekacauan di Turki akan coba dimanfaatkan pihak PKK via PYD/YPG untuk merebut kota Azaz di provinsi Idlib, agar bisa menghubungkan kota Afrin dengan kota Kobane.

10. Kekacauan di Turki akan coba dimanfaatkan pihak ISIS untuk merekrut warga Turki sebanyak-banyaknya agar menjadi pendukungnya, karena seperti yang kita tahu bahwa yang menghalangi ISIS untuk menguasai atau memperkuat posisinya di sekitar Marea/Dabiq (masih di provinsi Idlib juga) adalah kubu islamis dukungan Turki.

11. Jadi, pemerintahan Erdogan berusaha mengkaitkan keamanan Turki dengan situasi di Syria yang semakin panas.

12. Apakah berhasil ?

13. Tentu tidak jika tidak disertai tindakan yang nyata...

14. Kaum khawarij ISIS dibuat kalang kabut dengan manuver Turki yang membreidel banyak sel-sel tidur ISIS di dalam negeri Turki, terbukti dengan terbunuhnya dua wartawan Raqqa yang naas dengan cara dipenggal oleh ISIS di apartemen mereka di Gaziantep, Turki. *sepertinya wartawan ini 'banyak memahami' internal ISIS.

15. Kaum Kurdi pun tidak mengira usaha mereka untuk mendekati kota Afrin ternyata mendapat perlawanan sengit dari Angkatan Udara Turki, yang tidak memberi kesempatan mereka untuk menyeberang sungai Eufrat seinci pun http://www.bbc.com/news/world-middle-east-34645462.

16. Dan terakhir yang mengusik warga Syiah di Turki adalah penyerbuan polisi dan pengambil alihan stasiun TV Bugun News yang dimiliki konglomerat Ipek, yang merupakan pendukung utama Fethulleh Gulen (sebuah kelompok ekonomi politik dengan pendekatan keagamaan berbasis sufisme).

17. Namun yang paling spektakuler dan tentu yang paling membuat kecut semua warga Syiah adalah dukungan persenjataan yang semakin ngebut kepada kaum muslim di syria (500 rudal TOW senilai 10 trilyun rupiah) digelontorkan sejak kedatangan Rusia http://www.businessinsider.com/syria-rebels-and-tow-missiles-2015-10

19. Nah.. tindakan yang semakin hari semakin tegas ini ternyata tidak mengurangi kepopuleran AKP.

20. Warga MHP yang sering menyatakan dirinya warga ultra-nasionalis Turki kepincut dengan pendekatan Erdogan yang sangat tegas terhadap pihak-pihak yang merongrong kewibawaan Turki pada umumnya dan umat Islam Turki pada khususnya.. (terbukti dengan menurunnya angka raihan MHP dari 16-17% http://www.milliyet.com.tr/2015-secim-sonuclari-aciklandi--gundem-2072537/  menjadi menjadi 10-11% - http://www.sabah.com.tr/secim)

21. Kebijakan Erdogan yang dikritik pihak Barat sebagai "diktator", ternyata dipandang warga Turki khususnya MHP (nasionalis) sebagai sebuah paradigma baru untuk mengembalikan kewibawaan Turki.. (Baca: Erdogan: "Apakah Saya Pemimpin Diktator?")

22. Pola menempatkan syiah, komunis dan khawarij sebagai musuh bersama negara ternyata sangat efektif bagi warga Turki untuk mendefinisikan kriteria nasionalisme Turki yang sesungguhnya.

23. Bahkan jika Erdogan mendeklarasikan dirinya sebagai sultan atau khalifah sekalipun sepertinya semakin banyak warga Turki yang tidak keberatan.

24. Seorang penulis menyatakan bahwa yang bisa meneruskan langkah Salahuddin al Ayyubi hanyalah Erdogan dalam rangka membebaskan Syria dan Palestina http://www.sabah.com.tr/yazarlar/ovur/2015/11/01/selahaddin-eyyubiden-erdogana

25. Masih banyak pelajaran yang bisa diambil dari Pemilu Ulang Turki, 1 November 2015 ini...

Kemenangan Allah berikan melalui tangan Erdogan.

 إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ ۥ فِى ٱلۡأَرۡضِ وَءَاتَيۡنَـٰهُ مِن كُلِّ شَىۡءٍ۬ سَبَبً۬ا (٨٤) فَأَتۡبَعَ سَبَبًا (٨٥

"Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu. Maka diapun menempuh jalan itu." (QS Al Kahfi: 84-85)

 وَيَمۡكُرُونَ وَيَمۡكُرُ ٱللَّهُ‌ۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَـٰڪِرِينَ

"Mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya." (QS Al-Anfal: 30)

wallahu a'lam.

Turki, 1 Nov 2015
PM


Baca juga :