Intifadhah Adalah Kehendak Rakyat


Oleh Mustafa Shaheen*

Intifadhah Adalah Kehendak Rakyat. Ini bukti-buktinya:

1.       Intifadhah terjadi kali ini setelah tindakan permusuhan Israel atas kota suci Al-Quds (Jerusalem) meningkat dengan penyerbuan dan penggeledahan berkali-kali ke Al-Aqsha yang kemudian solusi politik antara elit politik Israel gagal. Rakyat Palestina berfikir mencari solusi baru di ancaman-ancaman Israel terhadap Al-Quds; represif terhadap warga, penggusuran rumah, penangkapan, penyitaan asset yang bertujuan melucuti identitas dan hak Palestina.

2.       Intifadhah Al-Quds meletus setelah Asy-Syahid Muhannad Halabi (3/10) melakukan aksi heroik serangan degan pisau. Rentetan aksi yang sama pun bergelombang dilakukan pemuda Palestina hingga system keamanan Israel tersentak.

3.       Sarana perjuangan Intifadhah kali ini antara pisau dan pistol. Sebagian besar aksi dilakukan secara pribadi dan bukan dari kelompok politik tertentu. Inilah yang membuat Israel kehilangan visi menghentikan aksi seperti ini. Para pengamat sepakat aksi pribadi seperti sulit dihadang. Kerugian Israel dalam bidang perdagangan cukup besar dan sebanyak 13 warga Israel tewas dan ratusan lainnya gugur sementara di kalangan Palestina gugur lebih dari 70 orang.

4.       Intifadhah terus bergulir dan Israel tak bisa menghentikan. Israel bahkan membuka penjualan senjata untuk warga Israel secara umum hingga meningkat drastic. Namun tetap saja perlawanan tak berhenti. Lebih lagi media seperti Aljazeera TV dan Al-Quds TV menjadi media terdepan mendukung perlawanan. Sosial media pun tak kalah pentingnya menjadi media komunikasi bagi pemuda-pemuda Intifadhah.

5.       Dunia internasional berusaha menghentikan Intifadhah dan meredamnya. Sekjen PBB dan Menlu Amerika John Kerry datang ke kawasan bertemu dengan presiden Abbas dan PM Israel Netanyahu untuk menghentikan Intifadhah. Perancis juga meminta agar DK PBB mengirim pengawas internasional ke masjid Al-Aqsha. Namun usulan ini ditolak Amerika, Yordania (sebagai pemegang kedaulatan resmi masjid Al-Aqsha).

6.       Pelaku dan motor Intifadhah Al-Quds adalah anak muda Palestina. Setelah Israel gagal menjauhkan mereka dari hak-hak nasional dan hak kemerdekaan melalui proses politik (perdamaian). Intifadhah anak muda ini adalah pengumuman kegagalan proses perundingan Oslo.

Sumber: infopalestina.com


Baca juga :