Bolehkan Cadar, Pemerintah Baru Kanada Semakin Pro Dengan Hak-hak Muslim


Pemerintah baru Kanada yang dipimpin PM Justin Trudeau telah menghentikan tuntutan hukum yang berusaha meminta legalisasi dari pengadilan untuk mengharuskan cadar atau penutup muka wanita Muslim dicopot saat seremoni kewarganegaraan.

Sebelumnya, pemerintah konservatif pimpinan PM Stephen Harper telah mengajukan banding ke Mahkamah Agung Kanada untuk mengukuhkan larangan cadar dalam seremoni kewarganegaraan itu.

Namun, dalam kampanye pemilihan umum 2015 lalu, masalah tersebut diperdebatkan. Harper dituding berusaha memanfaatkan isu tersebut untuk menimbulkan rasa ketakutan di masyarakat Kanada terhadap Muslim.

Politisi muda dari Partai Liberal Justin Trudeau, yang kemudian terpilih sebagai perdana menteri baru menggantikan Harper, dalam kampanyenya menentang gugatan hukum tersebut.

Aplikasi resmi pengadilan untuk perkara banding itu akhirnya dihentikan, kata para pejabat, menurut laporan Canadian Press yang dilansir BBC, Selasa (17/11/2015).

“Keberagaman Kanada adalah termasuk kekuatan yang terbesar, dan (politisi) Liberal memastikan bahwa (proses) kewarganegaraan yang sukses itu berlanjut menjadi bagian dari keluarga Kanada,” kata Menteri Kehakiman Jody-Wilson Raybould dan Menteri Imigrasi John McCallum dalam sebuah pernyataan.

Zunera Ishaq, seorang wanita Muslim kelahiran Pakistan, menggugat peraturan buatan pemerintah Konservatif Kanada yang melarang niqab (cadar) dipakai oleh orang yang mengucapkan janji dalam seremoni untuk menjadi warganegara baru Kanada. Dan wanita itu memenangkan gugatannya. (Hidayatullah)

***

Perlakuan pemerintah baru yang memperhatikan hak-hak warga muslim Kanada ini sesuai janji yang pernah disampaikan Justin Trudeau saat kampanye. Justin bahkan menjadi Perdana Menteri Kanada pertama yang berbicara tentang hak-hak muslim saat pidato kemenangannya 10 Oktober lalu.


Dalam pidato kemenangannya, Perdana Menteri terpilih Kanada dari partai liberal Justin Trudeau berkata:

Ada ribuan cerita luar biasa pada kampanye ini, tapi saya akan menceritakan satu momen pada anda semua.

Minggu lalu saat berkampanye di Ontario, ada seorang ibu beragama islam, ia menggunakan hijab. Ia menerobos kerumunan dan menggendong putri kecilnya pada saya. Ia lalu mencondongkan badannya dan mengatakan sesuatu yang tak akan saya lupakan. Ia berkata, ia memilih kami (Liberal) karena ia ingin memastikan bahwa putri kecilnya memiliki kesempatan untuk memilih sendiri jalan hidupnya dan pemerintah akan melindungi hak tersebut (hak mulim).

Kepadanya saya mengatakan ini: Anda dan sesama warga negara lainnya telah memilih pemerintahan baru, sebuah pemerintahan yang percaya akan keberagaman, percaya bahwa Kanada dibangun oleh orang-orang yang berasal dari seluruh penjuru dunia, sebuah pemerintahan yang percaya bahwa Kanada milik seluruh orang dari berbagai kebudayaan dengan berbagai bahasa.

Selengkapnya bisa dibaca: PM Kanada yang Baru 'Ulurkan Tangan' Pada Umat Islam Dalam Pidato Kemenangan.


Baca juga :