Antara Hasil Survei KOMPAS dan Target PKS 2019


Munas PKS yang baru saja digelar salah satu hasilnya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan perolehan suara nasional pada Pemilu 2019 mendatang mencapai 12 persen.

Dibandingkan dengan hasil survei yang dilakukan KOMPAS memang masih sangat jauh.

Pada Pemilu 2014 PKS meraih 8.480.104 suara (6,79 persen).

***

Harian KOMPAS, Senin 2 November 2015, merilis hasil jajak pendapat yang dilakukan Kompas tentang partai politik pilihan publik jika pemilu dilakukan saat ini.

Hasil jajak pendapat Kompas pada periode Oktober 2015 menunjukan urutan parpol pilihan publik:

1. PDIP 30,9%
2. GERINDRA 14,7%
3. GOLKAR 11,2%
4. DEMOKRAT 5,6%
5. PKB 4,5%
6. PAN 3,8%
7. PPP 2,6%
8. PKS 2,5%
9. NASDEM 2,4%
10. HANURA 0,6%
11. PBB 0,2%
Tidak Menyebutkan 19,7%

Hasil Periode Oktober 2015 ini fluktuatif dibanding periode Januari, April, Juli.

(Sumber: Koran KOMPAS)

Pemilu 2019 PKS Target 12%


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan perolehan suara nasional pada Pemilu 2019 mendatang mencapai 12 persen. Salah satu strateginya, PKS akan menerapkan sistem pencalegan dini.

"Salah satu langkah yang akan kami lakukan adalah pencalegan dini," ujar Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam konferensi pers usai penutupan Mukernas ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015).

Menurut Sohibul Iman, dalam beberapa pemilu terakhir ketika proses pencalegan dilakukan dalam waktu berdekatan dengan pemilu, para caleg tidak memiliki kesempatan yang luas untuk berinteraksi dengan daerah pemilihannya.

"Dengan sistem pencalegan dini, para caleg punya kesempatan luas untuk berinteraksi dengan konstituennya," ucapnya.

Sistem ini menurut dia, berkaitan dengan misi besar PKS dalam lima tahun ke depan yaitu berkhidmat untuk rakyat. Artinya, lanjut Sohibul Iman, setiap kader PKS harus terus bekerja untuk rakyat.

Proses pencalegan tersebut, lanjutnya, akan dilakukan PKS dua tahun sebelum Pemilu, yaitu tahun 2017.

"Kami meminta kepada seluruh kader sejak Munas kemarin dan seterusnya untuk bekerja berkhidmat untuk rakyat. Kami sangat yakin bahwa keterlibatan total dari kader dalam berkhidmat kepada rakyat akan mengantarkan kepada suara yang realistis 12 persen," pungkasnya.

(Sumber: http://pks.id/content/pks-pakai-sistem-pencalegan-dini-di-pemilu-2019)

HASIL PEMILU 2014

Berikut hasil perolehan suara setiap partai pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 yang diikuti 15 parpol:

1. Partai Nasdem 8.402.812 (6,72 persen)
2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 11.298.957 (9,04 persen)
3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 8.480.104 (6,79 persen)
4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 23.681.471 (18,95 persen)
5. Partai Golkar 18.432.312 (14,75 persen)
6. Partai Gerindra 14.760.371 (11,81 persen)
7. Partai Demokrat 12.728.913 (10,19 persen)
8. Partai Amanat Nasional (PAN) 9.481.621 (7,59 persen)
9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 8.157.488 (6,53 persen)
10. Partai Hanura 6.579.498 (5,26 persen)
14. Partai Bulan Bintang 1.825.750 (1,46 persen)
15. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 1.143.094 (0,91 persen)

(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum_legislatif_Indonesia_2014)

***

Selama ini memang PKS kalau disurvei hasilnya hampir selalu lebih kecil dari hasil nyata Pemilu. Sebaliknya, PDIP hampir selalu disurvei jauh leboh tinggi dari hasil kenyataannya. Entah kenapa.

Pada menjelang pemilu 2014 lalu, lembaga Survei Cirus Surveyors Group yang didirikan Andrinof Chaniago juga merilis hasil survei parpol dimana PDIP meraih 33,5% (hasil pemilu 18,95%) sedang PKS hanya 3,5% (hasil pemilu 6,79%).

Survei Cirus Surveyors Group, 16 Maret 2014, dari twitter Andrinof Chaniago
Saat itu Andrinof yakin hasil surveinya tak akan berbeda jauh dengan hasil pemilu.

"Bagus didokumentasikan. Walau Pileg baru dimulai hari ini, saya perkiraan hasil nanti spt ini," cuit Andrinof di twitter akun @andrinof_a_ch dengan mengunggah capture hasil survei diatas. 


Baca juga :