Pengamat Israel 'Kagum' Pejuang Palestina Bunuh Perwira Israel Tapi Tak Bunuh Anak-anak

Perwira Israel dan istrinya tewas ditembak pejuang Palestina

Nazaret - Analisis sejumlah pejabat keamanan, militer dan media 'Israel' terkait operasi serangan Yatmar dua hari lalu yang menewaskan komandan 'Israel' dan istrinya berbeda-beda sebab operasi itu tidak menewaskan anak-anak. Para analisis mengaitkan pelaku penyerangan bagaimana bisa menghindarkan anak-anak dari target serangan.

Dilansir infoplaestina, pengamat militer 'Israel' di TV 2 Rony Daniel menegaskan, pelaku operasi serangan Yatmar turun dari mobil mereka ke arah mobil warga pemukim Yahudi dan mendekati empat anak mereka dan tidak membunuhnya dan membiarkannya selamat. Seakan pelaku serangan itu mengirim pesan kepada kita; 'kami tidak seperti kalian wahai Yahudi, kami tidak membunuh anak-anak seperti yang kalian lakukan, seperti yang kalian lakukan di desa Doma dimana kalian membakar satu keluarga Dawabisyah', tegas Daniel.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perwira Israel dari kesatuan elit militer Israel dan isterinya tewas dalam operasi perlawanan, Kamis (1/10/2015), di perlintasan Bet Furik, Nablus Timur, Tepi Barat Utara.

Media online Israel, Yediot Aharonot mengatakan, seorang pemukim zionis dan isterinya (30) tewas setelah mobil yang dikendarainya menjadi sasaran tembakan di kawasan antara Itamar dan Alon, Tepi Barat.

Seorang pria Palestina bersenjata menembak mati sepasang suami istri warga Israel yang ada di dalam sebuah mobil bersama empat anak mereka yang masih kecil, di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.

Beberapa saat kemudian diketahui bahwa pemukim yang tewas tersebut adalah perwira Israel di komando cadangan strategis Itam Hankin.

Jubir militer Israel, Avkhoi Ardai menegaskan, dua warga Israel tewas dalam operasi penembakan.

Hamas Apresiasi

Hamas menyampaikan apresiasi atas operasi perlawanan di Nablus, Utara Tepi Barat yang menewaskan seorang perwira Israel dan isterinya, sebagai respon alami atas kejahatan Israel dan para pemukim yahudi, khususnya pembakaran keluarga Dawabisyah.

Beberapa waktu lalu, seorang bocah Palestina, Ali Dawabisyah tewas terbakar, setelah gerombolan zionis membakar rumah keluarganya di desa Dauma, Nablus. Sementara ayahnya mengalami luka bakar kritis yang menyebabkannya meninggal dunia, dan saudaranya mengalami luka kritis.

Bocah Ali Dawabisyah tewas setelah rumahnya dibakar Israel

Jubir Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri mengatakan, “Operasi perlawanan di Nablus merupakan respon alami atas kejahatan zionis, dan serbuannya terhadap Masjidil Aqsha, serta kejahatan ekstrimis yahudi di Tepi Barat, terutama pembakaran terhadap keluarga Dawabisyah."

Seorang pemukim zionis beserta isterinya tewas, dan 4 lainnya luka-luka, setelah kendaraan yang mereka tumpangi diberondong peluru perlawanan Palestina, dekat perlintasan Bet Furik, Nablus Timur, dalam operasi yang disebut media Israel sebagai operasi yang sangat berani.

Hamas menyampaikan apresiasi atas serangan ini, dan mengajak untuk melanjutkan segenap bentuk perlawanan, untuk mengusir penjajah Israel, dan menghentikan kebijakan yahudisasi di Al-Quds, serta menghalangi kejahatan para pemukim Yahudi.


Baca juga :