Menlu Saudi: Tak Ada Masa Depan Assad di Suriah


Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir mengatakan posisi negaranya pada krisis Suriah tidak berubah menekankan bahwa rezim Suriah Presiden Bashar Al-Assad adalah masalah utama di Suriah dan tidak memiliki masa depan di negara tersebut.

Berbicara pada konferensi pers bersama dengan timpalannya Menlu Prancis Laurent Fabius nya di ibukota Saudi Riyadh, Al-Jubeir mengungkapkan bahwa negaranya telah berbicara dengan para pejabat Rusia untuk membahas kepergian Assad dalam penyelesaian masa krisis.

Ketika ditanya apakah Saudi telah berubah sikap, Al-Jubeir mengatakan: "Tidak ada perubahan, dari awal krisis, posisi kerajaan adalah bahwa Bashar adalah masalah dalam krisis Suriah. Dia membunuh ratusan ribu orang itu, jutaan jadi pengungsi dan menghancurkan negara secara keseluruhan. "

"Dia tidak memiliki masa depan di Suriah," tambahnya seperti dilansir Middle East Monitor (14/10/2015)

Sementara Menlu Perancis Laurent Fabius juga menekankan bahwa tidak mungkin untuk membayangkan masa depan untuk Suriah dengan Bashar Al-Assad tetap bercokol.

Pada Senin (12/10) Perdana Menteri Perancis Manuel Valls tiba di Riyadh, bersama rombongan termasuk menlu dan menhan Perancis dalam pembicaraan dan kesepakatan dengan Raja Salman. (Baca: POROS BARU SAUDI-PERANCIS di Kancah Suriah)

(Piyungan Online)


Baca juga :