Di tengah kerasnya suara Iran agar Saudi Arabia bertanggung jawab penuh atas tragedi Mina dan mendesak dunia international ikut serta dalam investigasi tragedi yang merenggut hampir seribu jamaah haji tersebut, dengan mengejutkan mantan pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Iran, Farsad Farhnkin mengungkapkan bukti bukti bahwa Iran adalah dalang sesungguhnya dibalik Tragedi Mina.
Dalam laporannya, pemerintah Iran mengirim 6 brigade Garda Revolusi Iran untuk mengatur terjadinya tragedi Mina. Dalam berita yang dilansir Alarabiya tanggal 4/10/2015 bahwa Iran merencanakan jumlah korban yang jauh lebih banyak, agar pemerintah Saudi Arabia dinilai gagal menyelenggarakan ibadah haji dan memancing tindak kekerasan dari jamaah haji dalam jumlah besar.
Mantan wakil Dubes Iran untuk Belgia tersebut menyebutkan enam nama yang menjadi otak tragedi Mina:
1. Adil Sayyid Jawwad Musa
2. Abdul Bari Musthafa Bakhta
3. Musthafa Nuaim Abdul Bari
4. Muhammad Sayyid Abdullah Muhammad Baqir
5. Salim Sobbah Asyur
6. Kazim Abduzzahra
Setelah melihat nama di atas dipastikan mereka adalah mantan Kesatuan 400 yang merupakan pasukan khusus untuk misi rahasia luar negeri Iran, yang langsung di bawah komando Garda Revolusi dan mursyid a'la.
Banyaknya pejabat militer Iran di tempat kejadian perkara menguatkan kecurigaan banyak pihak bahwa tragedi Mina adalah hasil konspirasi Iran untuk menjatuhkan Saudi Arabia.
Farzad mantan pejabat tinggi di kementrian luar negeri Iran, pernah menjabat di kedutaan Iran di Dubai, Baghdad dan Maroko, juga mantan wakil Dubes iran untuk Belgia. Farzad juga menyebutkan bahwa saat ini Iran tidak hanya fokus menjatuhkan pemerintah Saudi, tetapi juga semua negara Arab yang menjadi musuh bagi negara Syiah tersebut.
Sumber: Alarabiya