Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menilai, keputusan Presiden Joko Widodo mempersingkat lawatannya di Amerika Serikat telah direncanakan sejak awal.
Jokowi, menurut dia, sudah memperkirakan bahwa kepergiannya ke luar negeri di tengah bencana asap bakal mendapat kritik publik.
"Nah, untuk menyiasati kekecewaan publik itu, didesain seolah Presiden mempersingkat kunjungan," kata Mahfudz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/10/2015), dilansir Kompas.com.
Mahfudz mengatakan, kesan seolah mempercepat kepulangan ini dapat terlihat dari cara Jokowi mengumumkannya kepada media.
Sebelum memutuskan mempersingkat kunjungannya, Jokowi mengaku telah berbicara melalui sambungan telepon dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengenai kondisi asap.
"Kalau Pak Jokowi secara terbuka dia telepon Pak Luhut tanya kondisi, ini orang sudah tahu semua situasi di lapangan. Ini upaya Presiden menyiasati kekecewaan sebagian publik," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.
Mahfudz menilai, siasat Jokowi ini memang berhasil meredam sebagian publik yang kecewa dengan kinerja pemerintah.
Namun, sebagian publik yang lain tetap tak puas berapa pun singkatnya kunjungan Jokowi ke AS ini.
"Sebagian berpendapat, katakan karena ini bukan state visit, rasanya lebih tepat Presiden tunda kunjungan sampai asap selesai," ujarnya.
Jokowi sebelumnya memutuskan untuk membatalkan perjalanannya ke West Coast. Jokowi langsung kembali ke Tanah Air untuk meninjau langsung lokasi bencana asap.
Setelah mengakhiri kunjungannya di Washington DC, Presiden akan langsung menuju ke Palembang, Sumatera Selatan, untuk meninjau titik api.
Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Washington DC, Selasa, mengatakan, Presiden kembali ke Tanah Air pada Selasa sekitar pukul 17.50 waktu setempat dari Pangkalan Udara Joint Base Andrews di Maryland.
Rencananya, pesawat kepresidenan akan mendarat di Palembang dan melalui rute yang sama seperti ketika berangkat. Transit pesawat akan dilakukan di Bandara Internasional Schiphol, Amsterdam, Belanda; dan di Abu Dhabi. (Sumber: Kompas)