Oleh Abu Jafar
Medan
Ini pengalaman haji saya yang pertama, banyak ibroh yang dapat diambil dari perjalanan haji saya yang pertama ini.
Dimulai dari keberangkatan saya dari daerah Sumatera ke Jakarta ditempuh 2 jam, kemudian berkumpul sama calhaj yang laen ada 5 orang berarti kami berangkat dari Jakarta 6 orang.
Dari Jakarta kami menuju Kuala Lumpur, dari Kuala Lumpur kami naik pesawat Saudia Air Line menuju Riyadh. Dari Riyadh inilah pegalaman kami diuji Allah dengan berbagai kejadian yang sungguh di luar dugaan kami untuk menuju Mekkah.
Sesampai di Riyadh tanggal 18 September 2015 pukul 8 malam rencana awal kami beli tiket go show ke Jedah tetapi apa daya seluruh penerbangan ke Jedah habis terjual sampai 20 September. Masya Allah gak mungkin kami ke Jedah tanggal 20. Tanggal itukan mulai puncak haji. Akhirnya kami putuskan naek bus.
Sesampai di terminal bus sama juga tiket habis yang ada setelah tanggal 20 ke Jedah subhnallah.. setelah kami diskusi panjang mengambil langkah langkah untuk masuk ke Mekah akhirnya kami putuskan cari taxi gelap (mobil pribadi) warga Riyadh.setelah negosiasi yang alot akhirnya kami dapat menumpang mobil ke Jedah tarifnya 3000 real (kurs 4000) sekitar 12 juta yang ditempuh lebih kurang 10 jam an. Kalo pesawat dari Riyadh ke Jedah hanya 1,5 jam.
Demi memenuhi panggilan Allah ke Mekah kami tempuh 10 jam perjalanan darat. Tetapi ditengah perjalanan menuju Jedah sang pemilik mobil memindahkan kami dengan mobil sedan yang tadinya mobil sejenis mobil merk gmc yang pas buat kami ber enam. Kami pun pindah ke mobil sedan menuju Jedah. Kira kira kebayang gak naek mobil sedan yang isinya enam orang dewasa bawa tas koper enam, bawa tas kecil 6 menempuh perjalanan selama 10 jam an???? Subhanallahh..
Ditengah perjalanan banyak terlihat pos pos polisi tentara di cek point. Cemas, gelisah, deg deg an jadi satu dalam hati maklum kami ke Mekah bukan dengan visa haji (non kuota). Tapi alhamdulilah, tiap di cek point kami dipermudah.......Subhanaalllah.
Setelah lelah sekitar 10 jam an naek taxi sedan kami tiba di Kota Thaif. Sang sopir gak mau antar kami ke Jedah. Dia bilang banyak resiko apabila saya sampai di Jedah. Akhirnya kami cari bus untuk ke Mekah dari kota Thaif. Thaif-Mekah naik bus 1 jam an. Thaif ke Jedah 1 jam an juga. Jadi kami putuskan kami gak jadi ke Jedah tapi langsung ke Mekah. Tapi apa daya lagi lagi tiket bus ke Mekah semua nya abis. Subhanaallah...
Di tengah resah gelisah nya kami waktu itu untuk ke Mekah, ada anak muda orang Thaif menawarkan jasa antar kami ke Mekah naek sedan dengan harga yang pantastik Thaif ke Mekah dia menawarkan ke kami 500 real per kepala berarti 500 (kurs 4000) kali 6 jadi 3000 real (kurs 4000) total 12 juta ke Mekah dari Thaif. Subhanalllah...
Setelah nego yang sangat alot akhirnya kami sepakat 12 juta sampai Mekah dengan semua resiko di tanggung sang sopir (maklum kami haji dadakan). Sempat sang sopir menyatakan dengan suara yang agak kuat "No Money No Mekah" yang artinya kalo anda gak ada duit gak usah masuk Mekah.
Bismillah kami pun naik mobil sedan menuju Mekah dengan waktu tempuh sekitar 3 jam, yang biasanya dilalui kendaraan umum sekitar 1 jam Thaif-Mekah, karena jalan yang kami lalui jalur tikus untuk menghindar dari cek point masuk kota mekah. Subhanallah..
Alhamdulillah setelah melalui perjalanan 3 jam kami masuk pinggiran kota Mekah, setelah melewati cek poin pingggiran kota Mekah, sang sopir berteriak dengan kuat "Alhmdulillah AllahuAkbar" karena berhasil membawa kami ke pinggiran kota Mekah tanpa ada satu cek point pun kami diberhentikan oleh petugas.
Setelah melewati cek point pingggiran kota Mekah kami disuruh turun naik taxi laen ke kota Mekah, karena kalau masuk kota Mekah maka sopirnya yang akan di tangkap dia gak berani melewati cek point kota Mekah. Maka kami pun mencari taxi untuk melewati cek point terakhir untuk masuk kota mekah.
Alhamdulillah kami dapat taxi kijang innova. Sang sopir minta tarif 500 real (kurs 4000) untuk menghantar kami menuju apartemen di kota Mekah yang waktu tempuh hanya setengah jam. Subhanallah... Ada benarnya juga teriakan sang sopir tadi "No Money No Mekah".
Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar..
Akhirnya kami lantunkan "Labbaik Allahumma Labbbaik..."
Begitulah, Allah menguji setiap hamba dengan berbeda ujian. Intinya dengan azam yang kuat, ikhlas, sabar, tawadhu, qonaah maka kami akhirnya sampai memenuhi panggilan mu ya Robb bersama jutaan hamba-hambaMu dari seantero dunia.
Subhanallah....
