Jadilah Penulis yang Tawadhu'


Oleh Fairuz Ahmad
Penulis 'Hadiah Cinta Dari Istanbul'

Seorang muslim itu harus punya sikap tawadhu', rendah hati. Sebesar apa pun seseorang sebagai penulis, maka sikap tawadhu' itu perlu.

Banyak para penulis dunia (ulama salafussaleh) yang karya-karyanya abadi sepanjang masa tapi sikap tawadhu'nya juga sangat tinggi. Sikap tawadhu' itu akan mengantarkan pada sikap menerima nasehat orang lain, kehati-hatian dalam berpendapat, serta menjauhkan diri dari merasa tinggi hati dan besar kepala, juga ikhlas dalam berkarya.

Syaikh al-Utsaimin rahimahullah memberikan komentarnya terhadap karya Imam an-Nawawi, kitab Riyadhus Shalihin,

"Di antara tanda keikhlasan seseorang saat menulis adalah karyanya yang tersebar menjagad raya."

Dan kita tahu bagaimana tawadhu'nya Imam an-Nawawi yang karya-karyanya best seller sepanjang masa. Tak pernah beliau merasa paling populer, sebagaimana tak pernah ingin memopulerkan diri.

Saya pernah membaca kisah beliau saat dipanggil ibunya,

"Kalau kamu menulis hanya untuk tujuan agar terkenal, maka jangan kamu teruskan, Nak."


Baca juga :