Kehadiran Indonesia dalam perhelatan Frankfurt Book Fair 2015, dituding memboroskan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Anggaran 10 juta Euro atau setara Rp 146 miliar dinilai terlalu besar untuk sekadar menjadi tamu kehormatan sebuah festival buku internasional.
"Anggaran negara sampai Rp 146 miliar hanya untuk acara pameran buku di Frankfurt. Proyek itu diduga tanpa tender, asal main tunjuk. Ini sudah tidak benar. KPK harus segera membongkarnya," kata pengamat politik Muslim Arbi kepada wartawan, Kamis (29/10/2015).
Menurut Muslim, KPK dinilai perlu memanggil ketua panitia delegasi Indonesia yang juga budayawan, Goenawan Mohamad maupun Mendikbud Anies Baswedan untuk menyelidiki pengeluaran sebesar itu.
Dirinya juga meminta Komisi X DPR RI untuk memanggil semua panitia maupun pihak Kemendikbud terkait pengeluaran anggaran Rp 146 miliar hanya untuk pameran buku Frankfurt.
"Komisi X pun jangan hanya diam saja. Mekanisme pengeluaran anggaran untuk pameran buku pun tidak jelas. Ini uang rakyat dan harus dipertanggungjawabkan," kta Muslim.
Sebelumnya, Sekjen Kemendikbud Ainun Naim mengakui pihaknya mengeluarkan anggaran 10 juta Euro untuk acara pameran buku Frankfurt. "Anggaran sebesar 10 juta Euro dari Diknas," kata Ainun beberapa waktu lalu.
Sumber: Tribunnews