Barat dan Amerika begitu takutnya dengan Erdogan yang sangat tegas membela Umat Islam di bumi manapun. Media-media ternama di AS menyerang Erdogan dengan menyebut sebagai pemimpin diktator, tapi anehnya mereka 'merestui' si diktator As-Sisi dan Assad yang telah membantai ribuan rakyatnya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memang pemimpin negara yang kuat. Hal ini seperti diakui perdana menteri Hongaria, Viktor Orbรกn. Hal inilah, menurutnya, yang membuat Uni Eropa dan AS tidak begitu hangat menyambut Erdogan.
Tapi jika dikatakan kuat apakah juga berarti Erdogan pemimpin diktator? Dalam persaingan politik Turki, beberapa pemimpin partai oposisi memang menuduhnya demikian. Apa jawaban Erdogan atas tuduhan ini?
Dalam sebuah video Youtube unggahan Turk Press, Jumat (30/10/2015), ditampilkan sebuah pidato Erdogan di depan hadirin yang cukup banyak. Di antara yang hadir adalah para pemimpin partai oposisi. Saat itu, Erdogan mengatakan, “Di Turki ini, ada orang yang menuduhku sebagai pemimpin yang diktator. Ada orang-orang yang menggunakan istilah diktator untukku. Inilah orang-orangnya duduk di barisan depan.”
Kata-kata Erdogan ini langsung disambut tertawa dan tepuk tangan dari para hadirin.
Kemudian Erdogan bertanya, “Jika aku diktator, apakah bapak-bapak ini bisa bebas jalan-jalan seperti sekarang?”
Berikut videonya:
*Sumber: dakwatuna