Al-Quds – Pusat kajian Zionis di Al-Quds menyebutkan, selama sepekan kemarin, tujuh Zionis tewas dalam empat operasi perlawanan, satu di Tepi Barat dan tiga di Al-Quds.
Menurut laporan, jumlah orang terluka dari kalangan pemukim Zionis dan tentara di wilayah Palestina jajahan selama sepekan kemarin mencapai 162 orang luka. 13 diantaranya mengalami trauma akut, 17 orang dalam kondisi kritis dan 16 lainya masih tinggal di sejumlah rumah sakit.
Pusat kajian Al-Quds menyebutkan, terjadi 905 kali pelemparan batu di Gaza dan Tepi Barat serta jajahan 48. Yang paling sengit terjadi di Betlehem, Ramallah, Hebron, Lud, Yava, Ummu Fakhma, Thibah dan Akka.
Menurut lembaga ini, jumlah operasi perlawanan dengan lemparan bom molotov dan granat tangan mencapai 375 kali. Paling banyak terjadi di Al-Quds, kemudian Betlehem dan beberapa wilayah Palestina lainya.
Dalam 13 hari intifadhah terjadi 30 kali aksi penembakan terhadap target-target Zionis. Terutama terjadi di Kamp Savet sebagai wilayah utama bentrokan senjata, disusul Ramallah, kemudian Nablus, Hebron dan lainya. Selama pekan kemarin terjadi 37 aksi penikaman atau rencana aksi penikaman.
Di sektor ekonomi, Israel mengalami kerugian luar biasa akibat aksi-aksi ini. Transaksi bursa efek di Tel Aviv rontok.
Menurut surat kabar; "Tel Aviv 25" Indeks ditutup pada Selasa turun 1,13%, sedangkan "Tel Aviv 100" Indeks turun lebih rendah mencapai 0,97%.
Perbankan juga mencetak indeks rendah 2,43%, sementara indeks sektor real estate menurun 1,97%.
Data resmi menunjukkan bahwa pariwisata Zionis di kota Al-Quds telah jatuh sejak awal bulan ini hingga 50%, pada saat sejumlah besar museum, restoran, hotel Israel mengeluh dengan kecilnya wisatawan yang datang untuk tujuan pariwisata eksternal dan internal. Semua usaha memburuk jatuh secara dramatis
Sumber: Infopalestina.com