Sam Pa, Surya Paloh, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba-tiba menjadi trending topik pada waktu yang sama. Sam Pa diketahui ditangkap karena terlibat dalam kasus korupsi Su Shulin, gubernur provinsi Fujian, Cina, yang juga mantan CEO perusahaan minyak Cina Sinopec. Sam Pa ditahan pada tanggal 8 Oktober saat dia akan bepergian ke Korea Utara.
Sementara itu, Surya Paloh diketahui karena Patrice Rio Capella, sekretaris jenderal partai NasDem, yang ditetapkan sebagai tersangka manipulasi kasus korupsi bantuan sosial (bansos) dan juga beberapa kasus korupsi lain yang melibatkan beberapa bisnis lokal di Sumatera Utara.
Surya Paloh dan Sam Pa memiliki koneksi yang sama dalam bisnis perminyakan. Perusahaan milik Sam Pa, Sociedade Nacional de Combustiveis de Angola EO (Sonangol EP) bekerjasama dengan Surya Paloh dalam mengimpor minyak ke Indonesia dari Angola. Pertamina terbukti mengimpor minyak sebanyak 950.000 barel per bulan dari Sonangol EP pada pencatatan semester pertama tahun 2015 (Januari-Juni).
Tender bisnis ini dilakukan tanpa transparansi ke publik. Namun, Pertamina berdalih bahwa impor minyak ini telah ditandatangani sejak akhir tahun 2014 oleh PT Pertamina Energy Trading (Petral).
Daniel menjelaskan bahwa kontrak tersebut dilakukan oleh bisnis ke bisnis (B to B), bukan oleh government to government (G to G). Karena itu, kontrak tersebut adalah komersial.
Berdasarkan MoU sebelumnya antara Sonangol dan Pertamina, ada tiga perjanjian partnership: pengembangan kilang minyak di Indonesia, eksplorasi minyak, dan impor minyak dengan diskon 15 persen.
Pejabat sementara Direktorat Jendral Pengembangan Hilir Minyak dan Das, Muhammad Riswi, mengatakan bahwa mereka seharusnya meminta dan memiliki izin hukum dari pemerintah untuk mengimpor minyak.
Sementara itu, direktur pemasaran pertamina, Ahmad Bambang, mengatakan bahwa pertamina tidak mengetahui harga persis dari minyak yang mereka impor melalui Sonangol.
Koneksi Surya Paloh dan Sam Pa tidak hanya pada bisnis minyak. Media grup milik Surya Paloh memiliki partnership/kerjasama dengan Sam Pa dalam pembangunan gedung "Indonesia 1" di jalan Thamrin, Jakarta. Peresmian pembangunan gedung tersebut dipimpin oleh presiden Joko Widodo pada tanggal 23 Mei. Presiden Jokowi mengatakan pada pidato pembukaannya bahwa pembangunan gedung menghabiskan 8 triliun rupiah, dan proyek itu merupakan indikator bagus bagi kondisi investasi di Indonesia.
Bisnis Beresiko Sam Pa
Seperti diambil dari laman berita english.caixin.com, Sam Pa lahir di Hong Kong pada tahun 1958. Kewarganegaraan Sam Pa adalah Angola dan Inggris. Sam Pa juga diketahui memiliki nama lain, yaitu Xu Jinghua, Samo Hui, Sam King dan Ghiu Ka Leung.
Karir Sam Pa dimulai setelah ia menjadi seorang agen dalam perjanjian antara Sinopec dan Angola pada 2003. Sinopec mulai mengembangkan bisnisnya dengan mendapatkan kontrak perminyakan dari negara-negara selain Cina.
Di tahun yang sama, Sam Pa bersama partner bisnisnya Lo Fong-Hung mendirikan China International Fund (CIF) di Hong Kong dan terlibat dalam perdagangan minyak dan mineral Afrika dan Cina.
Melalui koneksinya dengan pejabat Cina dan Afrika, Sam Pa sering mendapatkan kontrak bisnis untuk perusahaannya. Sam Pa juga merupakan pengambil resiko yang berani.
Melalui CIF, Sam Pa mengambil keuntungan dari pengaruh pejabat-pejabat dan eksekutif-eksekutif dari perusahaan-perusahaan minyak untuk mendapatkan bisnis besar di Angola, Venezuela, Madagascar dan Zimbabwe.
Kontroversi bisnis tingkat tingginya membuat perusahaannya, CIF, memiliki masalah dengan memiliki koneksi dengan pemerintah Cina. Tetapi, kementerian luar negeri Cina mengatakan bahwa mereka tidak memiliki koneksi/hubungan. Pejabat pemerintah Cina mengatakan bahwa CIF adalah perusahaan swasta yang tidak memiliki hubungan dengan pemerintah.
Tetapi, hubungan tersebut terungkap setelah Sam Pa diketahui memiliki hubungan dengan Su Shulin (gubernur provinsi Fujian) saat dia menjadi GM Sinopec pada tahun 2007-2011.
Setelah beberapa tahun, Sam Pa dan CIF menggunakan model bisnis yang sama di Afrika dengan mendistribusikan pinjaman dari bank-bank pemerintah Cina melalui perusahaan Sam Pa untuk menolong negara-negara di Afrika yang kaya dengan mineral untuk mengembangkan infrastruktur. Sebagai hadiahnya, CIF mendapatkan kontrak penjualan minyak dan mineral-mineral tambang untuk dijual ke Cina.
Pada 2005, CIF mengumumkan bahwa mereka telah meminjamkan 2,9 milyar dollar pada pemerintah Angola untuk membangun infrastruktur. Pada tahun yang sama, perusahaan joint venture yang melibatkan CIF dan perusahaan minyak negara Angola mengumumkan bahwa Sonangol menjadi broker/perantara penjualan minyak mentah dari Angola ke Cina. Sejak saat itu, Angola menjadi sumber minyak nomor 1 untuk Cina.
Pada tahun selanjutnya, jaringan CIF mengakuisisi puluhan lapangan minyak di Angola dan konsesi tambang berlian di Zimbabwe dan sebuah area pertambangan di Guinea yang memiliki cadangan bijih besi terbesar di dunia dan juga cadangan bauksit.
Koneksi antara Sam Pa dan Su Shulin telah terlacak sejak tahun 2004 saat ia mendirikan perusahaan joint venture dengan Sonangol, juga dengan perusahaan China Sonangol International Holdings Ltd. (CSH) dan China Sonangol International Ltd. (CSI). Sam Pa memiliki 70 persen saham dari perusahaan-perusahaan ini.
Pada tahun yang sama, CSH dan Sinopec Overseas Oil & Gas Ltd. (SOOGL), anak perusahaan Sinopec, mendirikan sebuah joint venture bernama Sonangol Sinopec International (SSI), dimana Sinopec memiliki 55 persen saham.
Su Shulin merupakan eksekutif di Sinopec dan dikethaui telah mengunjungi Angola menggunakan jet pribadi Sam Pa. Sejak saat itu, Sinopec memiliki saham di lima lapangan pengeboran minyak lepas pantai di Angola melalui partnership/kerjasama dengan perusahaan milik Sam Pa.
Kerjasama antara mereka sedang di investigasi karena diketahui telah menyebabkan kerugian pada pemerintah Cina. Di setiap kontrak, Sinopec diketahui selalu membayar modal perusahaan Pa dan menangani sebagian besar resiko bisnisnya.
Sinopec juga diketahui membayar komisi dan pengeluaran sehari-hari Sam Pa dan eksekutif-eksekutif perusahaan milik Sam Pa.
Pada bulan maret, badan audit tertinggi pemerintah Cina menyatakan bahwa Sinopec telah menghabiskan 10 milyar dollar untuk membeli 5 (lima) blok minyak pada 2008, tetapi blok-blok minyak ini tidak menghasilkan banyak minyak dan menyebabkan kerugian senilai 1,6 milyar dollar.
Menebak Arah Strategi Surya Paloh Selanjutnya
Kasus korupsi Sam Pa di Cina tidak berhubungan langsung dengan kasus Surya Paloh di Indonesia. Tetapi, masyarakat tetap menghubungkan nasib Sam Pa dengan Surya Paloh karena bermasalah dengan kasus korupsi.
Lebih lanjut, KPK tidak berhenti pada Patrice Rio Capella. Dari informasi yang didapat oleh gres.news, Rusli Paloh, saudara kandung Surya Paloh, terlibat dalam kasus ini. Rusli disebut sebagai salah satu yang membujuk dan kemudian membantu mengarahkan Gatot, dan kemudian meminta dan diberi posisi di pemerintahan provinsi Sumatera Utara.[]
*diterjemahkan dari artikel http://gres.news/news/law/101886-between-sam-pa-surya-paloh-and-kpk/0/