Tiga pemuda Palestina gugur meninggal dunia di Hebron, Al-Quds dan Tepi Barat kemarin Kamis (29/10). Jumlah korban syahid sejak meletusnya Intifadhah Al-Quds awal bulan ini mencapai 68 orang.
Dalam salinan keterangan yang diterima Pusat Informasi Palestina, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, serdadu penjajah Israel kemarin siang Kamis menembak mati pemuda Faruq Abdul Qadir Sidr (19) di kawasan jalan Syuhada di Hebron dan pagi harinya, serdadu penjajah membunuh pemuda Mahdi Muhammad Ramadhan Muhtasib (23) dekat masjid Ibrahimi.
Sementara di waktu yang sama di pagi kemarin Nadem Shaqirat (52) juga meninggal dunia karena Israel menghalangi ambulan melintasi perlintasan militer untuk memberikan pertolongan di rumahnya di bukit Mukabir di Al-Quds.
Dengan meninggalkanya tiga orang kemarin maka korban meninggal dunia sejak awal Oktober mencapai 68 orang, 14 di antaranya anak-anak dan 1 perempuan hamil.
Kementerian Kesehatan menegaskan, 20,58% korban adalah anak-anak, jumlah yang meninggal dunia di Tepi Barat dan Al-Quds mencapai 50 orang dan di Jalur Gaza 17 orang di antaranya ibu hambil dan bayinya yang masih dua tahun, dan satu orang warga Palestina di wilayah jajahan 1948.
Untuk korban luka selama kemarin, Kemenkes mengumumkan, sebanyak 14 warga mengalami luka dengan peluru tajam berlapis karet, satu luka dipukuli dan puluhan lainnya terkena gas air mata di Ramallah, Bethlehem dan Hebron.
Seorang pemua terluka karena 5 tembakan peluru tajam berlapis karet di bagian kakinya dalam bentrokan dengan Israel di kawasan Baluk di Beirah.
Total korban luka sejak awal Oktober berjumlah 921 orang dengan luka tembak peluru mematikan dan 885 dengan peluru berlapis karet dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza, 208 luka memar akibat kekerasan Israel dan warga Yahudi, 14 luka bakar, lebih dari 5000 terkena gas beracun atau gas air mata.
Sumber: infopalestina.com