Mesir Luncurkan Gerakan Besar Militer Lawan ISIS di Sinai. Begitu judul pemberitaan di berbagai media pagi ini.
Tentara Mesir pada Selasa (8/9) mengatakan meluncurkan gerakan besar militer terhadap kelompok ISIS di Semenanjung Sinai, yang menewaskan 29 pegaris keras itu dan dua tentara.
Tentara mengatakan meluncurkan gerakan itu pada Senin pagi untuk menghilangkan anasir "teroris" di sekitar kota utara Sinai, antara lain Rafah, Sheikh Zuweid, dan El-Arish. Tentara dalam pernyataan mengatakan bahwa 29 pegaris keras bersama seorang perwira dan seorang prajurit tewas dalam pertempuran itu.
(http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/15/09/09/nudbl7330-mesir-luncurkan-gerakan-besar-militer-lawan-isis-di-sinai)
***
Benarkan Tujuan rezim As-Sisi melancarkan serangan ke Sinai untuk perangi ISIS? Atau hanya kamuflase dari tujuan yang sebenarnya?
Pengamat Timteng Hasmi Bakhtiar menganalisa tujuan sebenarnya As-Sisi adalah mengamankan 'bisnis gelap' dengan Israel.
Berikut analisa alumni Al-Azhar Cairo yang sekarang sedang menempuh master di Universitas Liller Perancis Hubungan Luar Negeri, melalui akun twitternya @hasmi_bakhtiar:
- As-Sisi gelar operasi militer gede gedean di Sinai. Maksudnya apa bisa ditebak.
- Pertma: As-Sisi pengen ngamanin bisnis gelap militer yaitu memasok gas ke Israel.
- Kedua: ngebersihin Sinai dari kelompok bersenjata. Kalo ini asal asalan doang biar dikira Amerika dan Eropa As-Sisi beneran merangi teroris.
- Ketiga: mempersempeit ruang gerak Hamas, dengan asumsi operasi militer di Sinai bisa menghentikan semua bantuan militer untuk Hamas.
- Tujuan berikutnya memperlemah perjuangan Hamas dan tentunya nurunin pamor senior Hamas di mata internasional.
- Makanya Mesir ngeluarin larangan masuk Mesir bagi pemimpin Hamas, ruang gerak mereka dibatasi sebisa mungkin.
- Tujuannya? Ketika pamor Hamas turun, maka pamor Abu Mazen (Mahmud Abbas) naek, dan Israel aman.
Baca: Dubes Israel di Kairo: As-Sisi Pahlawan Bagi Yahudi Seluruh Dunia