Para ulama salaf adalah pribadi-pribadi terhormat, disegani dan memiliki iffah di mata manusia. Hal itu lantaran mereka sangat zuhud terhadap kehidupan dunia, jauh dari pintu penguasa serta paling keras menghidari tawaran jabatan duniawi.
Mereka bukanlah para pengemis di depan pintu penguasa. Tidak pula penjaja dalil-dalil agama demi sekerik kesenangan dunia. Maka itu, merekalah manusia sesungguhnya. Kendati secara lahiriyah keadaannya tidak seperti orang kebanyakan.
Al Imam Al Ghazali berkata:
سئل ابن المبارك: من الناس؟ فقال: العلماء، قيل: فمن الملوك؟ قال: الزهاد. قيل: فمن السفلة؟ قال: الذين يأكلون الدنيا بالدين، ولم يجعل غير العالم من الناس لأن الخاصية التي يتميز بها الناس عن سائر البهائم هو العلم؛
Al Imam Ibnu Al Mubarak ditanya : "Siapakah manusia itu?" la menjawab "Para ulama". Ditanyakan lagi : "Siapakah para raja itu?". la menjawab : "Orang-orang yang zuhud". Ditanyakan lagi : "Siapakah orang rendahan itu?" Ia menjawab : "Orang-orang yang memakan dunia dengan agama".
Lihatlah, beliau tidak memasukkan orang yang tidak berilmu ke dalam golongan manusia karena kekhususan yang membedakan manusia terhadap seluruh binatang ternak adalah ilmu. (Al Ghazali, Ihya' Ulum Al Din, 1/7).
[Ust. Rappung Samuddin]
