Blunder Fadli Zon dan Setya Novanto yang bertemu Donald Trump di sela-sela kunjungan kerja DPR dalam Pertemuan Keempat para Ketua Parlemen Dunia (4th World Conference of Speakers of Parliament), di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, mampu dimanfaatkan secara maksimal kubu lawan yang selama ini mengalami kegundahan capres yang dulu didukung sekarang kinerjanya amburadul.
Mereka-mereka dan terutama media yang selama ini (dari mulai Pilpres) berada di kubu "on the right side" kembali bergairah.
Pengamat Sospol dari UGM, Tarli Nugroho berseloroh menanggapi kejadian ini:
"Terus terang saya ikut senang menontonnya. Sesudah sepuluh bulan hidup dalam kekecewaan, kecemasan, dan salah tingkah, akhirnya teman-teman yang sedang duduk termangu di depan panggung "on the right side" bisa sedikit mencicipi tertawa senang di awal September ini. Eksploitirlah itu barang, he he he. Tak banyak bukan yang bisa dijadikan hiburan di tengah masa sulit ini, kawan?!" tulisnya di dinding facebooknya, Ahad (6/9) kemarin.
"Secara, 10 bln mantengin news online smpe koran bekas utk cari fakta tp ga ketemu2 kecuali masih janji dan orasi. Eeh skrg ada yg blunder.. lumayan lah digoreng. yg lbh lucu, malah pd nanya ke jonru. Itu haters apa secret admirer? Hihi," komen netizen Boby Baday menanggapi seloroh mas Tarli.
Jadi, berterimakasihlah pada Fadli Zon dan Setya Novanto yang telah membuatmu kembali bergairah. Ini ibarat setitik hujan ditengah musim kemarau.
Mari nikmati :)
__
NB: Inti acara DPR ke NY USA, bisa dibaca salah satunya: "Berpidato di New York, Ketua DPR Menilai PBB Tak Demokratis" (TEMPO)