Donald Trump, Miss Universe dan Politik Luar Negeri AS


Oleh: Arya Sandhiyudha AS*

1. Nama “Donald Trump” sedang menjadi perhatian di Indonesia, bukan karena ia tengah dalam proses kandidas Presiden AS dari Partai Republik untuk Pemilu 2016, namun lebih karena kehadiran Setya Novanto dan Fadli Zon di acara kampanye-nya.

2. Dalam momen ini, Saya ingin menggunakannya untuk mengurai analisa nyantai Saya mengenai kaitan “Miss Universe” yang identik dengan Donald Trump, karena ajang tersebut merupakan produksi dari perusahaan milik Trump, serta kaitannya dengan Polugri (Politik Luar Negeri) AS.

3. Jadi, adakah kepentingan “Politik (Luar Negeri) AS di balik Miss Universe”? ^_^

4. Coba kita mulai analisa iseng ya dengan beberapa ‘contoh’. Hal sederhana yang dapat kita angkat, perhatikanlah soal "asal negara" pemenang Miss Universe dan arah Politik Luar Negeri yang paling menjadi perhatian di waktu itu.

5. Pertama, kapan mahkota Miss Universe diberikan kepada kontestan asal AS? 1954, 1956, 1960, 1967, 1980, 1995, 1997, 2012. Tahun-tahun tersebut semuanya merupakan tahun AS melaksanakan Pemilu. Jadi di tahun itu fokus AS tidak sedang ke Polugri, tapi ke domestik.

6. Dua kali kesempatan terakhir kontestan asal AS menjadi Miss Universe, yaitu saat Pemilu periode kedua dari Bill Clinton (1997) & Obama (2012).

7. Pun 6 kesempatan lain kontestan asal AS dipilih sebagai Miss Universe yakni pada tahun1954, 1956, 1960, 1967, 1980, 1995, ialah Pemilu periode kedua Presiden.

8. Kedua, simak asal negara dari kontestan pemenang Miss Universe di tahun-tahun lainnya. Kita bisa buktikan bahwa semuanya ialah asal negara yang di tahun tersebut menjadi konsen terbesar Polugri AS.

9. Kita ambil contoh beberapa saja, dari mulai yang sudah agak jauh. Pada tahun 1971, Miss Universe diberikan kepada Miss asal Lebanon. Persis ketika Lebanon di tahun tersebut menjadi pusat perhatian AS dan dunia.

10. Pasalnya, gerakan Palestina saat itu memindah pusat perlawanannya dari Jordania ke Lebanon, setelah terusir dalam "Black September" 1970.

11. Kita lompat sedikit ke beberapa waktu setelahnya. Ambil contoh tahun 1984, pada saat itu Miss Universe dihadiahkan kepada kontestan asal Swedia. Persis bertepatan dengan momen ketika Swedia dengan AS tengah mengimplementasikan Perjanjian Ekstradisi bilateral (US Sweden Extradition Treaty).

12. Tahun 1987, Miss Universe diserahkan ke kontestan asal Chili. Persis saat negara tersebut alami perubahan paling drastis dan revolusioner dalam sejarah mereka, yakni berakhirnya diktator militer dan oposisi (1973-1986).

13. Begitupun semua kontestan asal negara lain yang dipilih menjadi Miss Universe di tahun-tahunnya yang spesial dan merupakan momen bersejarah bagi AS juga.

14. Lalu, apakah itu hanya terjadi di masa lalu? Tidak.


15. Ketiga, lihatlah tahun-tahun terdekat. Pada tahun 2001, kontestan asal Puerto Rico yang menjadi Miss Universe. Persis setelah AS membuat kebijakan untuk mengakui penduduk yang lahir asal Puerto Rico punya hak sama dalam dipilih sebagai Presiden AS.

16. Lihat pula tahun dimana kontestan asal India menjadi Miss Universe, yakni pada tahun 1994 dan 2010. Di kedua tahun tersebut, AS memang punya isu strategis dengan India, yakni mengenai proliferasi nuklir.

17. Tahun 1994 ketegangan India-Pakistan dalam tema senjata nuklir menyebabkan lahirnya the Nuclear Proliferation Prevention Act yang diterbitkan Kongres AS di tahun tersebut.

18. Sementara tahun 2010, konferensi mengenai Treaty on the Non Prolifereation of Nuclear Weapons (NPT) yang kembali menjadikan India sebagai salah satu objek paling menarik, selain Pakistan dan Israel, karena disebut dalam dokumen tersebut secara khusus sebagai negara-negara yang memiliki teknologi senjata nuklir.

19. Pada tahun-tahun India diperingati untuk tidak mengembangkannya bersama negara lain, India justru menanda-tangani perjanjian nuklir dengan Rusia. Sehingga, isu keamanan dunia kembali menghangat dan menjadi sorotan utama AS.

20. Pada Pemilu kedua Bush Jr., 2004, Miss Universe diberikan kepada kontestan asal Australia. Negara yang disebut sebagai pendukung utama agenda ‘Global War On Terror’. Dapat diingat, pada akhir tahun 2001, militer AS menangkap David Hicks yang berkewarganegaraan Australia. Isu tersebut menguat di akhir 2003. Selain itu, sejak Asia Tenggara ditetapkan jadi arena kedua Global War On Terror, Australia menjadi sekutu utama AS bersama dengan Inggris.

21. Pada tahun 2007, Miss Universe diberikan kepada kontestan asal Jepang. Setelah Asia Tenggara diurus Australia. Bush menghadapi ancaman nuklir dari Kim Jong Il (KorUt) di AsiaTimur. Dalam rangka re-balancing Jepang di berikan dukungan dalam misi stabilitas kawasan.

22. Pada tahun 2008-2009, Miss Universe 2008 dan 2009 diberikan kepada kontestan asal Venezuela. Bertepatan dengan krisis ekonomi yang meradang AS, kemudian energi fosil di Iraq diprediksi tidak mencukupi. Maka, Venezuela hadir menjadi sasaran alternatif baru yang diprioritaskan. Baik di era Bush dan ataupun Obama, melihat Chavez sebagai rival yang perlu didekati dan ditaklukkan dengan serius.

23. Pada tahun 2010, Miss Universe diserahkan kepada kontestan asal Meksiko. Persis di tahun ketika perbatasanAS – Meksiko menegang. Isu imigrasi mendunia. Banyak negara, termasuk Indonesia ikut membuat RUU Imigrasi di tahun itu.

24. Pada tahun 2011, Miss Universe diberikan kepada kontestan asal Angola. Persis dengan tahun berikutnya, AS tengah berfokus menemukan alternatif baru minyak dunia. Awal tahun, Hillary puji Angola sebagai Negara Minyak terkuat di Afrika 1,5 s.d 2jt US barel/hr.

25. Pada tahun 2005, Miss universe asal Kanada. Bertepatan dengan memanasnya hubungan AS-Kanada akibat turunan US-PatriotAct , serta dihentikannya impor daging masuk.

26. Pada tahun 2006, Miss universe diberikan kepada kontestan asal Puerto Rico. Persis bertepatan dengan tahun ketika krisis sosial, ekonomi, politik, terhebat terjadi menimpa Puerto Rico, sampai disebut sebagai “tahun fiskal”.

27. 1 Mei di tahun itu, mengharuskan Departemen pendidikan dan 42 kantor pemerintahan di Puerto Rico tutup. Begitupun sejumlah 1,536 sekolah tutup. hingga Ged.Putih & Kongres turun-tangan untuk Cegah krisis berdampak ke AS sekaligus menambah pengaruh.

28. Pada tahun 2013, Miss Universe 2013 dihadiahi kepada kontestan asal Venezuela, setelah beberapa bulan setelah meninggalnya Hugo Chavez. Chavez adalah Presiden Venezuela yang terpilih sejak 1998, 2000, 2006, dan 2012. Membawa idelogi sosialis dan menciptakan ketegangan dengan AS. Saat itu, Nicolas Maduro sebagai Presiden sementara meyakini bahwa Chaves dibunuh oleh “musuh bebuyutan” Venezuela, yakni AS dan menggelar komisi khusus utk investigasi kemungkinan tsb.

29. Kemudian, apa rasionalitas asal Miss Universe 2014? (Miss Universe 2014 Paulina Vega dari Kolombia). Momen bersejarah dalam polugri AS setahun sebelumnya sangatlah menentukan. Juni 2013, tidak ada yang paling bersejarah bagi aliansi NATO pimpinan AS, dari bergabungnya Kolombia. Kolombia menandatangani Perjanjian Keamanan Informasi dalam rangka kerjasama demi kepentingan bersama. Kolombia menjadi negara Amerika Latin pertama dan satu-satunya yang bergabung dalam aliansi kerjasama dengan NATO.

[KONTROVERSI PEMENANG MISS UNIVERSE 2014. Ajang kontes ratu kecantikan dunia, Miss Universe sukses digelar di Miami pekan lalu. Ajang ini memutuskan Miss Kolombia, Paulina Vega, menjadi pemenangnya. Paulina berhasil meraih mahkota setelah mengalahkan 88 wanita cantik lainnya. Namun, kemenangan Paulina ternyata mengundang kontroversi. Penonton merasa tidak puas dengan keputusan juri. Penonton kecewa. Maklum, para penonton lebih menjagokan kontestan dari Jamaika, Kaci Fennell. Di ajang Miss Universe, Kaci harus puas menjadi runner up 4.]

30. Jadi, kalau polanya ‘benar’ demikian, kita pun dapat memprediksi, kepada kontestan asal negara mana yang akan diberikan Miss Universe 2015. Kita dapat menerkanya, bahkan tanpa perlu turut menonton isi dari ajang tersebut.

*Sumber: http://www.renovasinegeri.com/donald-trump-miss-universe-dan-polugri-as/


Baca juga :