JAKARTA - Sandiaga Uno, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga seorang pengusaha terlihat mendatangi Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Sandiaga menghadiri undangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait diskusi perekonomian Indonesia yang terus terpuruk.
Kedatangannya itu sontak membuat awak media memburunya. Hal ini berkaitan dengan isu pencalonan dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta, pesaing Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilgub DKI 2017.
"Tidak (minta dukungan). Tadi diskusi soal pelambatan ekonomi langkah-langkah apa aja yang diambil. Sekarang, para pemangku kebijakan sudah harus duduk karena kelihatannya pelemahannya akan cukup lama. Kita berharap kuartal ketiga dan keempat bisa tumbuh tapi dari data-data yang kita dapat belum terlihat pertumbuhannya," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9).
Saat disinggung apakah siap menyaingi Ahok di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017, dia menyatakan kesiapannya. "Saya rasa sebagai tokoh muda yang ingin adanya perubahan jadi saya harus siap," ujarnya.
Menurut Sandi, sapaan akrabnya, Jakarta sebagai kota megapolitan harusnya mampu mendulang sukses dan menjadi kota yang patut dicontoh oleh siapapun, termasuk kota lain di luar negeri.
"Apa saja mengenai Jakarta akan menarik, karena ini metropolis yang mengpresentasikan ekonomi 16 se-dunia, akan menjadi langkah yang bagus jika pemimpin Jakarta-nya bagus," imbuhnya.
Meski sudah menyatakan kesiapannya maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, dia mengaku partainya belum menentukan siapa kader yang akan ditunjuk sebagai calon Gubernur dari partai pimpinan Prabowo Subianto itu.
"Partai juga belum menentukan pilihan, saya patuh terhadap kebijakan Gerindra. Saya dengar prosesnya akan seakuntabel mungkin dan setransparan mungkin," ujarnya.
Sumber: merdeka.com, okezone.com