"Jika cinta bisa membuat seorang permepuan setia pada satu lelaki, knp cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?" -Asma Nadia-
Orang-orang LGBT pun bisa aja bikin kata-kata "mutiara" kayak gini.
"Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada sesama perempuan mengapa harus dipaksa mencintai laki-laki?"
Atau sebaliknya,
"Jika cinta bisa membuat seorang laki-laki setia pada sesama laki-laki mengapa harus dipaksa mencintai perempuan?"
Masalahnya nafsu kita masih ingin bebas (liberal) oleh akal-akalan. Masalahnya kita ga mau dipaksa oleh Allah lewat syariat-Nya.
Ya, ga mau dipaksa, itu kata kuncinya.
Perhatikan!
Jika ada laki-laki menikah dengan 4 orang istri itu karena terpaksa. Boleh jadi dia sanggup menikah dengan lebih dari 4 orang. Tapi syariat membatasi hanya boleh 4 orang. Kalau keinginan hawa nafsunya, jangan ditanya!
Begitu juga perempuan yang hanya punya satu suami karena terpaksa oleh syariat. Kalau keinginan hawa nafsunya, jangan ditanya!
Perempuan menutup aurat dengan hijabnya itu juga karena terpaksa. Kalau keinginan hawa nafsunya, jangan ditanya!
Udah deh... Kita ikuti aja syariat Allah yang Maha Agung. Karena kita diciptakan memang untuk itu, untuk jadi hamba/budakNya.
Alih-alih menanyakan kesetiaan suami kepada satu istri, mending tanyakan seberapa setia dia dengan Allah.
Karena jika dia setia pada Allah, dia pasti akan setia padamu.
*by Ahmad Kindi