"Kritik adalah jalan agama.. dan pujian adalah jalan setan" by @Fahrihamzah


Jangan dukung pejabat publik Yg mudah tersinggung ya...#Rada2Ngambekan
Sombong itu mengingkari kebenaran dan menghina manusia. #Rada2Gitu Deh...

Tapi pejabat publik adalah tujuan keluhan...
Dan kritik adalah makanan harian...

Dalam temuan saya...bahkan dalam agama..kritik atau bahkan hinaan dimaafkan...
Demi sekedar menghindari kekerasan...

Kita kenal Gandhi dengan ahimsa...
Dalam ajaran Kristiani ada ajaran.."jika pipi kiri dipukul beri yang kanan..."

Nabi Muhammad SAW berkali dihina bahkan Jibril menawarkan bencana...
"...jangan Jibril, sesungguhnya mereka belum paham.."

Tapi anehnya...pujian malah dihukum...
Jika beliau dipuji maka beliau melempar pemuji dengan pasir...

Jadi kritik adalah jalan agama..dan pujian adalah jalan setan...

Seolah-olah...jangan salah paham...
karena hanya dengan kemampuan mendengar kritik kita jadi matang...

Kuping kita terutama pejabat publik harusnya didisain lentur dan tebal...
Jangan mudah panas mendengar kritikan dan makian...
Jangan bereaksi keras dan tak wajar mendengar bisikan dan masukan..

Mungkin kita tokoh tapi kita manusia...
Mungkin kita kyai dan ustad tapi kita juga manusia...

Pada diri manusia melekat kelemahan maka ia perlu pengawasan...
Apalagi pejabat publik yang jika ia salah maka derita akan kena orang banyak...

Maka mari awasi para pejabat publik...

Yang suka tersinggung lupakan saja...

Ini era baru...era kaum terbuka...yang pikirannya atletis...
Ini era baru era kaum reformis yang gandrung kepada pergaulan ilmu...

Indonesia akan layu dan lumpuh oleh jiwa feodal..
Indonesia dibangun oleh jiwa revolusioner...yang teguh dalam segala situasi...

Yang sabar dalam sepi dan sunyi...
Tidak ada tepuk tangan dan puja puji...

Pemimpin adalah penyendiri dalam gua kontemplasi...
Yang mendengarkan suara alam dan titah ilahi...
Lalu meresapi arti...dan makna tersembunyi tabir suci...
Dan keluar kepada manusia membawa kabar Surgawi...
Meyakinkan diri dan manusia pada jati diri...
Lalu bebaskan diri dari tirani...

*dari twitter @Fahrihamzah (27/8/2015)


Baca juga :