Rabat - Sekelompok perempuan di Tangier meluncurkan kampanye di Facebook berjudul "Women-only beach", menyerukan pantai khusus untuk wanita.
Pada halaman Facebook mereka, para aktivis mengatakan bahwa pantai Tangier cukup besar untuk mengalokasikan ruang khusus untuk perempuan untuk berenang "sesuai Syariat Islam" yang melarang perempuan untuk menunjukkan bagian tubuh mereka di depan umum.
Sebagaimana dilaporkan media moroccoworldnews (10/8), pada halaman Facebook para pegiat kampanye tersebut, secara resmi akan menuntut pihak berwenang pada 30 Agustus nanti untuk menyediakan daerah khusus wanita dari seluruh garis pantai yang luas. Alasannya agar kaum hawa bisa berenang "sesuai Syariat Islam" yang melarang wanita menunjukkan bagian tubuh mereka di depan umum.
Permintaan itu telah memicu perdebatan sengit di jaringan sosial, dengan banyak komentar yang mendukung permintaan tersebut, dengan alasan masih ada banyak garis pantai kosong di Tangier.
Beberapa orang memberikan komentar di akun Facebook mereka:
"Seperti pria, kita (wanita) juga membutuhkan tempat pribadi untuk mendinginkan selama musim panas terik, tanpa pencampuran dengan laki-laki."
"Pelecehan seksual mengkhawatirkan meningkat bahkan di jalan-jalan. Biarkan pantai khusus wanita saja menjadikan perempuan berenang riang."
Namun, warga Maroko lainnya mengkritik permintaan itu dan menganggap bahwa hal itu melanggengkan intoleransi.