Gus Mus: Revolusi Mental Hanya Khayalan


Mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama Mustofa Bisri menilai revolusi mental yang kerap digembor-gemborkan pemerintah saat ini hanyalah khayalan. Kenapa? Karena slogan 'Revolusi Mental' yang diklaim untuk membawa bangsa dan negara ke arah yang lebih baik ini tak dimulai dari diri para pejabat lebih dulu.

"Syarat revolusi mental ya harus melihat diri dulu baru revolusi. Harus meneliti lagi konsep kehidupan," kata pria yang akrab disapa Gus Mus ini usai sebuah dialog bertema "Menjadi Orang Indonesia Yang Beragama dan Berbudaya" di Semarang, Jawa Tengah, seperi dilansir CNN Indonesia, Sabtu (29/8).

Revolusi mental tak akan bisa menyelesaikan ragam masalah bangsa ini jika para petinggi negara memikirkan kekuasaan.

Mereka, menurut Gus Mus, sepertinya hanya bersaing memperebutkan kekuasaan tanpa tahu harus berbuat apa setelah berkuasa.

"Padahal seharusnya orang sudah memiliki konsep jika nanti berkuasa akan berbuat apa," ujar Gus Mus.

Gus Mus menyindir jika bangsa dan negara ini ingin menjadi baik maka para pejabat negara harus menjadi manusia yang sebenarnya.

"Kalau rakyat jelata ini sudah menjadi manusia semua, lha pemimpinnya sudah menjadi manusia apa belum. Kalau enggak ya beginilah keadaannya," ujarnya.

Apa yang disampaikan Gus Mus selaras dengan konsep perubahan yang sebelumnya sudah disampaikan Aa Gym dengan konsep '3M' jauh sebelum slogan 'Revolusi Mental' dikenalkan saat pilpres dulu.

Kiat perubahan yang terkenal dari seorang Aa Gym adalah jargon 3M:  Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang terkecil, Mulai dari sekarang.


Baca juga :