Banyak yang menyayangkan penggantian Rachmat Gobel sebagai Menteri Perdagangan. Karena banyak yang menilai stabilnya harga pas lebaran kemarin, termasuk dalam keberhasilan beliau.
Justru kondisi harga daging yang luar biasa saat ini adalah sebuah cara menggulingkan beliau, begitu menurut sebagian orang.
Inilah sebuah sejarah panjang harga daging sapi di Indonesia yang terus memakan korban. Maka, banyak yang memberi gelar pejuang kepada Gobel untuk perjuangan sejauh ini melawan mafia sapi.
Gobel adalah korban selanjutnya setelah LHI soal mafia sapi ini. Bila kita cermati, maka kita lihat di era menteri pertanian dari PKS juga terjadi penurunan import sapi yang signifikan.
Inilah yg semakin menjelaskan keheranan para pakar hukum negeri ini tentang kasus LHI. Dimana hukuman diberikan kepada kasus yang baru bersifat dugaan atau belum terjadi. Disana tidak ada kerugian negara. Tapi dengan hukuman yang luar biasa. Sampai 18 tahun dan dicabut hak politiknya.
Bukan bermaksud mengungkap luka lama atau ngga move on apalagi untuk disebut mau membela LHI, toh beliau sudah ikhlas dalam penjara dunia. Namun kita harus waspada, bahwa mafia sapi ini memang luar biasa.
Semoga menteri yang baru, bukan karena kompromi dan lebih lunak dari Gobel. Sehingga perbaikan dunia peternakan bangsa ini bisa tumbuh berkembang. Masa kita cuma jadi pasar empuk peternak sapi Australia. Termasuk soal import garam sebuah negara dengan garis pantai terpanjang.
(Andri Tuempat Ide)