Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan kelompok teroris ISIS telah merusak persepsi Islam di seluruh dunia dengan terlibat dalam tindak kekerasan yang tidak diperkenankan dalam agama.
Erdogan menyatakan untuk meluruskan salah persepsi terhadap Islam yang telah dirusak oleh para teroris yang dilabeli Islam.
"Our only concern is Islam, Islam, Islam.. (perhatian kami hanyalah Islam, Islam, Islam)," ujar Erdogan pada kuliah umum di Lemhanas saat kunjungannya ke Indonesia, Jumat (3/7) seperti dilansir media Turki Zaman.
Pada kesempatan itu Erdogan juga menyampaikan bahwa negaranya telah menjadi korban kebiadaban terorisme ISIS. Pada 20 Juli lalu, teroris ISIS melakukan pemboman mematikan yang merenggut 32 jiwa di Suruç, sebuah kota di provinsi tenggara dari Şanlıurfa Turki.
"Tidak ada tempat untuk tindak kekerasan dalam Islam. Keyakinan kami mendorong perdamaian, bukan kekerasan," tegas Erdogan.
Penjelasan Erdogan terkait salah faham terhadap Islam dan Terorisme juga disampaikan saat Erdogan melakukan kunjungan kenegaraan ke Cina, yang diteruskan ke Indonesia.
Dalam sebuah wawancara dengan China Central Television (CCTV) pada hari Kamis (30/7), Erdogan mengatakan bahwa Islam menolak gerakan ekstremis.
“Islam menolak ekstremisme dan merekomendasikan jalan tengah,” kata Erdogan.
Erdogan mengatakan, Islam berasal dari kata “silm”, yang berarti damai, sehingga Islam menganggap pembunuhan terhadap seseorang seperti membunuh seluruh umat manusia adalah haram, hal ini terdapat pada sebuah ayat dalam Al-Quran.
Mengacu pada ISIS jika dikaitkan dengan pengertian islam, maka ISIS bukan termasuk dalam agama islam.
“Apa yang mereka lakukan adalah terorisme dan ini tidak terkait dengan Islam,” tegas Erdogan.
Begitulah Erdogan, pemimpin yang dicintai Umat Islam sedunia. Beliau kemana-mana untuk membela Islam, menjelaskan Islam yang benar, meluruskan persepsi Islam yang salah. Erdogan juga menolong muslim yang tertindas di Rohingya, Uighur Xinjiang, Suriah, Palestina, Afrika. Menampung, melindungi keamanan, dan memberi makan jutaan pengungsi di negerinya.
Karena bagi Erdogan, perhatiannya hanya satu: Islam.
"Our only concern is Islam, Islam, Islam.."
"Dimana adzan berkumandang, disitu tanah airku"