Dengan Membawa Bendera Merah Putih, Santri-santri Papua Ikut Semarakkan Parade Tauhid

Santri-santri Papua ikut semarakkan Parade Tauhid Indonesia di Jakarta (16/8/2015) [foto: @hidcom]

Dalam rangka 70 tahun kemerdekaan Indonesia, hari ini (Ahad, 16/8/2015) umat Islam menggelar Parade Tauhid Indonesia di Jakarta.

Sekitar pukul 06.30 pagi ini berbagai elemen Umat Islam sudah mulai berdatangan dan berkumpul di Pintu 7 GBK Senayan, Jakarta.

Dari laporan yang disampaikan awak media Hidayatullah.com melalui live twit di akun @hidcom, tampak santri-santri dari Papua dengan membawa bendera merah putih ikut menyemarakkan Parade Tauhid ini. Santri-santri ini sangat nasionalis, cinta Indonesia, hal yang sangat kontras dengan pengikut GIDI yang lebih bangga dengan bendera Israel.

Juru bicara Parade Tauhid, Hany Kristianto menyampaikan acara ini akan diawali dengan orasi dan tausyiah dari para ulama besar, setelah itu ratusan ribu umat Islam ini akan melakukan long march mulai dari Pintu 7 Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, Bundaran HI, Bundaran Ratu Plaza, dan kembali lagi ke Senayan. Barisan umat Muslim tersebut terdiri dari pasukan berkuda, pembentang kain sepanjang 3000 meter dengan bertuliskan kalimat tauhid.
KH Abdur Rosyid, putra KH Abdullah Syafii memberikan tausyiah di #ParadeTauhidIndonesia (16/8)

Dengan mengambil tema "Bertauhid dalam Islam Rahmatan Lil 'Alamin", ujar Hanny, pihaknya berharap tumbuhnya kembali kesadaran tauhid setiap muslim dalam menjalani kehidupan individu, keluarga, bermasyarakat, dan bernegara.

Parade ini dipersembahkan dengan menekankan Islam rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam semesta) sebagai proklamasi kembali, bahwa Islam diturunkan sebagai agama damai dan keselamatan. Untuk menebarkan rahmat bagi alam semesta, bukan hanya bagi sesama manusia.

Hanny menjelaskan, tauhid juga berarti amanah dalam memimpin, cinta dan takut kepada Allah, takut siksa neraka, tidak korupsi, membela kepentingan rakyat, saling menolong, rela berkorban, mengikuti jalan yang lurus, meninggalkan ego kelompok, mau bekerja sama untuk Islam, dan lainnya. Inilah bagian dari makna besar Islam rahmatan lil alamin.

"Kami menargetkan lebih 100.000 massa akan turut serta dalam parade ini yang melibatkan seluruh unsur umat Islam. Baik individu, komunitas, maupun institusi atau organisasi. Insya Allah," ujar Hany seperti dilansir KOMPAS.

Barisan LPI Banten di Parade Tauhid Indonesia, Jakarta (16/5/2015) [foto: @hidcom]
Sejumlah tokoh nasional telah memberi dukungan untuk menyukseskan acara ini. Mereka antara lain KH Abdullah Gymnastiar (Pimpinan Daarut Tauhiid), Din Syamsuddin (Ketum MUI), Arifin Ilham (Pimpinan Majelis Az-Zikra), KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i (Pimpinan Perguruan Asy-Syafi'iyah), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, KH Cholil Ridwan (Ketua MUI), Habib Rizieq Shihab (Imam Besar FPI), Bachtiar Natsir (Sekjen MIUMI) dan masih banyak lagi.


Baca juga :