5 Fakta Seputar Parade Tauhid Indonesia


Tergerusnya nilai-nilai tauhid para pemimpin bangsa membuat Panitia Parade Tauhid Indonesia (PTI) menggagas Parade Tauhid Indonesia. Parade yang mengambil rute Car Free Day (CFD) dan didukung sejumlah tokoh Islam Indonesia seperti Pemimpin Darut Tauhid, KH Aa Gymnastiar, Ustad Yusuf Mansur, Ustad Bachtiar Nasir, Ustad Arifin Ilham, KH. A Cholil Ridwan, KH Abd Rasyid Asy Syafii.

Lewat kegiatan ini diharapkan bangsa Indonesia kembali sadar, bahwa tauhid adalah pondasi sekaligus solusi atas segala problem yang dihadapi manusia. Adapun fakta seputar Parade Tauhid Indonesia, berikut 5 di antaranya.

1. Parade Tauhid pertama 616 Masehi

Ketua Panitia Parade Tauhid Indonesia (PTI), Ustadz Haikal Hassan Baras mengisahkan Parade Tauhid pertama 616 Masehi tatkala Umar bin Khaththab Radhiallahu ‘Anhu telah memeluk agama Islam dan disambut takbir oleh kaum Muslimin pada waktu itu. Dia juga memberi pandangan terkait adanya terdengar statement sekelompok kecil umat Islam yang menyatakan bahwa Parade Tauhid adalah perbuatan sia-sia karena tidak bersandar pada sunnah Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam.

2. Syukuran 70 Tahun Kemerdekaan NKRI

Pimpinan Qur'anic Learning Center, Ustaz Bachtiar Nasir Ar-Rahman mengatakan 'Parade Tauhid Indonesia' sebagai upaya merapatkan barisan umat Islam di Indonesia. Selain itu juga parade dilakukan sebagai syukuran 70 tahun kemerdekaan NKRI. Dengan parade tauhid diharap bisa menggiring masyarakat merayakan kemerdekaaan jauh dari hura-hura. Terakhir acara ini dimaksudkan juga sebagai halal bilhalal akbar.

3. Pertama Kali di Jakarta


Ratusan ribu umat Islam dari seluruh penjuru Indonesia mengikuti Parade Tauhid Indonesia (PTI) yang diadakan untuk pertama kalinya di Jakarta, Minggu 16 Agustus 2015. Sekitar pukul 06.30 pagi massa dari berbagai elemen umat Islam sudah mulai berdatangan dan berkumpul di Pintu 7 GBK Senayan, Jakarta. Setelah itu ratusan ribu umat Islam ini melakukan long march mulai dari Pintu 7 Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, Bundaran HI.

4. Kaos Simbol Anti PKI

Sejumlah muda mudi mengenakan kaos bergambar palu arit yang dicoret yang merupakan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dicoret pada Parade Tauhid Indonesia. (lihat foto atas)

Alasan mengenakan kaos dengan lambang PKI yang dicoret, kata Iqbal, belakangan ini banyak karnaval dan banyaknya bendera PKI berkibar serta atributnya digunakan oleh kader-kader mereka yang tersebar di seluruh Indonesia yang mengindikasikan bangkitnya PKI. Salah satu tema Parade Tauhid adalah “Tauhid itu Anti Komunis”.

5. Menjadi Agenda Tahunan


Ketua I Panitia Pelaksana PTI, Edy Mulyadi mengklaim acara ini merupakan gerakan untuk mengonsolidasikan kembali seluruh umat Islam yang ada di Indonesia. Pihaknya sepakat PTI akan dijadikan sebagai agenda tahunan untuk konsolidasi umat Islam.

Edy menjelaskan, terdapat tiga tujuan utama diselenggarakannya Parade Tauhid Indonesia. Pertama, sebagai rasa syukur terhadap nikmatnya hari ulang tahun kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia. Kedua, sebagai penyambung tali silaturahmi antara umat Islam dan tokoh-tokoh Islam. Ketiga, sebagai realisasi hasil kongres umat Islam Indonesia yang ke enam di Yogyakarta, yaitu penguatan di bidang politik Islam, penguatan di bidang ekonomi Islam, serta penguatan sosial budaya Islam.

(Alifah Amalia)

Sumber: https://www.selasar.com/budaya/5-fakta-seputar-parade-tauhid-indonesia

***

NB:
FAKTA KE-6: Parade Tauhid Bikin JIL Kebakaran Jenggot, padahal mereka gak punya jenggot :)

Baca juga :