Kabar baik bagi para hijaber. Jika selama ini mengenakan jilbab terasa menyebalkan jika basah terkena air, hijab ini mungkin bisa menjadi solusinya.
Cool Dry, sebuah proyek online mengembangkan jilbab dengan teknologi pabrik terbaru. Ahmad Ghanem (22 tahun), sang pencetus, terinspirasi dari desain Nike yang tahan air untuk diaplikasikan pada jilbab.
Cool Dry didesain yang sesuai dengan gaya hidup wanita Muslim sekarang. Tak ketinggalan, unsur kenyamanan juga amat diperhatikan sehingga akan nyaman dikenakan oleh para olahragawan.
"Jilbab ini adalah jilbab pertama di dunia yang adaptif terhadap perubahan iklim. Jika digunakan, jilbab ini akan memberi perasaan dingin sekitar -13 hingga -12 derajat Celcius yang akan nyaman digunakan saat musim panas," ungkap Ahmad Ghanem, mengutip dari laman BuzzFeed.
Selain itu, jilbab berteknologi tinggi ini juga dapat digunakan sebagai syal. Hingga berita ini diturunkan, jilbab tahan air ini telah hadir dalam berbagai pilihan warna, mulai dari hitam, silver Lake blue, dan putih cerah. (Auf/Ibo)
Sumber: http://ramadan.liputan6.com/read/2268283/pertama-di-dunia-ini-hijab-tahan-air
