1. Baru saja sebanyak 13 orang petinggi IM dibunuh oleh junta fasis Mesir
2. Mereka dibunuh di salah satu rumah di prov 6 Oktober. Tanpa pengadilan. Langsung dibantai.
3. Di bulan Ramadhan, 13 orang ini tengah membanhas bantuan untuk keluarga syuhada dan keluarga yang dipenjara.
4. Sebelumnya, dalam konvoi iringan-iringan, Jaksa Agung Mesir mati oleh satu ledakan.
5. Kematian Jaksa Agung ini unik.
6. Dia mati mendekati tanggal 30 Juni, dimana prodem (pro demokrasi/anti kudeta -red) akan menggelar demo besar. Selalunya, sebelum ada demo besar bom meledak.
7. Diperkirakan bahan peledak seberat 2 ton. Siapakah yang mampu membawa bahan sebanyak ini di tengah ketatnya penjagaan untuk membendung demo?
8. Terlebih bom meledak di sekitar Kuliah Perang milik militer. Sejak kapan tidak steril?
9. Ajaibnya, supir Jaksa Agung ini bisa melayani wawancara. Terlihat sehat tanpa gores sedikitpun.
10. Dalam wawancara si supir mengatakan, kami berdua keluar mobil dan beliau minta diantar ke rumah sakit!
11. Paska peledakan, kenapa Jaksa Agung masih bisa berjalan? Kenapa masih bisa bicara? Jika keterangan supir ini betul, dengan apa dia mati?
12. Banyak analisa mengatakan, pembunuhan Jaksa Agung hanya pancingan dari fasis As-Sisi.
13. Fasis ini butuh legitimasi untuk membunuh lebih banyak. Termasuk Mursi.
14. Dan analisa itu sudah mulai terbukti. Baru saja 13 petinggi IM yang ingin membantu keluarga kesuaahan dibunuh di Ramadhan. Tanpa pengadilan.
15. Semoga darah para syuhada menjadi laknat bagi para fasis. Nasrun minallah wa fathun qarib!
*dari twitter @kaisar_el_rema (2/7/2015)
- "Bom Kairo & Skenario Pembantaian IM"
- Skenario As-Sisi: Jaksa Agung Mesir Dibunuh, Mursi Digantung!
- IM: Aksi Bom Yang Menewaskan Jaksa Agung Mesir Tidak Dapat Dibenarkan