Ketika Gaza Menjadi Duri Bagi ISIS


Ali Qabahah
Kolumnis ElhaleejEmirat

Aneh. Belakangan ini, sebagian kader ISIS membawa kamera dan nekad mengancam warga Jalur Gaza yang terblokade akan dibantai. ISIS agaknya tidak pernah mau belajar dari pengalaman bahwa Gaza sangat sulit ditaklukkan dengan seruan ekstrimnya. Ancaman mereka dilakukan saat Jalur Gaza sedang diblokade dan pasca diagresi. Sementara tak pernah didengar dan dilihat ISIS mengancam atau keluar melawan zionis. Ini memberikan bukti bahwa senjata ISIS hanya diarahkan kepada umat Islam saja itu yang terbukti di lapanga.

Yang mencurigakan, elit ISIS dari waktu ke waktu mengancam gerakan Islam, juga gerakan sekuler akan dibunuh atau dibalas. Elit ISIS menuding semua kelompok Islam selain mereka telah keluar dari agama Islam atau dituding dengan murtad dan thagut. Bahkan dari pidato-pidato elit ISIS tak pernah mengancam Israel yang membantai habis umat Islam. Khutbah khalifah mereka justru sering mengancam umat Islam di penjuru barat dan timur, namun sama sekali tak menyebut Palestina sebagai negara terjajah yang harus dibebaskan. Inilah yang membuat meragukan umat Islam dan bahkan meyakinkan mereka bahwa ISIS adalah kelompok bayaran yang didanai Mossad untuk menjalankan agenda memecah belah kawasan menjadi kantong-kantong yang saling berperang.

ISIS sudah terbuka kedoknya. Kejahatannya tidak lagi tersembunyi. Mereka hanya menjadikan akal mereka menafsirkan teks agama apapun sesuai dengan selera mereka.

Beberapa tahun lalu, kelompok ekstrim sejenis ISIS sempat mau membuat onar di Gaza, membelot, dan menyerukan mengangkat senjata melawan pemerintah di sana untuk menerapkan hukum mereka bukan hukum Islam. Namun penguasa di Gaza saat itu cekatan dan langsung mengepung mereka dan menawan sebagian besar mereka seperti peristiwa Masjid Ibnu Taimiyah di tahun 2009. Namun peristiwa ini membuat mereka dengki dan ingin membalas dendam. Mereka kemudian membuat onar dan membunuh, meledakkan bom di sana sini dan membunuh sebagian relawan asing dan menculik sebagiannya.

Ini menjdai PR dan tugas faksi-faksi Palestina membekali generasi muda Palestina agar tidak terpengaruh oleh pemikiran ISIS.

Sumber: infopalestina.com


Baca juga :