BILANG SAJA IDOLANYA TIDAK MAU DIKRITIK
Seperti kata Soekarno, mereka ini tidak lain dan tidak lebih adalah antek-anteknya kekuasaan; antek-anteknya para imperialis!! Supaya diketahui oleh masyarakat, bahwa BERPIKIR KRITIS sudah menjadi karakternya orang Indonesia, sudah menjadi sifatnya para bumiputera. Sampai kemudian orang Eropa menyebutkan kita sebagai orang 'berhati-panas'!
Kritiknya Mohammad Hatta kepada tuan STOKVIS dan ISDP sampai membuat kuping menjadi merah di kalangan sosialis BARAT.
Menolak kritik kekuasaan, sama saja MEMATIKAN AKAL BANGSA, sama saja MEMBUNUH KARAKTER BANGSA, dan yg lebih parah lagi MENOLAK DIRINYA SEBAGAI BANGSA YANG MERDEKA.
(Leo Kusuma)