Seperti dilansir Gema Islam, pakar aliran sesat ustadz Farid Ahmad Okbah pada Selasa (2/6/2015) menjelaskan penyimpangan Lia Eden sebagai orang yang menodai agama Islam.
Beliau menuturkan bahwa setiap orang yang mengaku bisa berhubungan dan berkomunikasi dengan para malaikat sudah dipastikan dia berdusta, dan contohnya adalah Lia Eden.
“Siapa saja yang mengaku bahwa dirinya berkontakan dengan malaikat Jibril, pasti berdusta. Karena Malaikat Jibril ditugaskan oleh Allah mengantaran wahyu kepada para Nabinya,” ujar Ust. Farid kepada Gema Islam di Hotel Grand Alia, Cikini, Jakarta Pusat.
Ustadz menjelaskan, kemunculan Lia Eden dengan segala klaimnya adalah fenomena penyimpangan agama. Klaimnya mendapatkan wahyu juga adalah sebuah kebohongan, karena wahyu yang didapatkan adalah "wahyu" Setan yang kemudian dia (Lia Eden) tertipu dengannya.
“Jelas ini adalah wahyu Setan, yang kemudian dia tertipu, seakan akan itu atas nama Malaikat Jibril padahal itu sama sekali tidak,” tegas beliau.
Menurutnya, Syi'ah adalah ajaran yang mirip dengan apa yang dibawakan Lia Eden. Karena Syi'ah juga meyakini bahwa malaikat Jibril masih bisa menurunkan wahyu kepada orang lain seperti halnya Lia Eden meyakini wahyu yang turun kepadanya. Padahal wahyu telah terputus seiring wafatnya Rasulullah ﷺ.
“Sama juga kalangan Syi,ah. Syi'ah itu punya keyakinan bawa sepeninggalan Rasulullah ﷺ itu malaikat Jibril masih datang membawa wahyu kepada Fatimah Azzahra, makanya disebut mushaf Fatimah. Itu adalah kumpulan wahyu yang dibawa oleh malaikat Jibril kepada Fatimah setelah wafatnya Rasulullah ﷺ, dan itu merupakan bentuk penyimpangan lain. Sama seperti yang dilakukan Lia Eden itu,” jelas Ust. Farid. (Gema Islam/Risalah News)