Dilansir Aljazeera, sebuah iring-iringan milik jaksa Mesir telah terkena ledakan bom di Kairo.
Seorang perwira senior polisi mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa jaksa Hisham Barakat dan pengawalnya telah dibawa ke rumah sakit setelah serangan hari Senin (29/6) ini.
Barakat dikatakan "dalam kondisi baik," tambah petugas polisi.
Hal ini tidak diketahui apakah ada korban lain dalam serangan, yang dilaporkan telah terjadi di distrik Heliopolis ibukota, Kairo.
Dari twit warga Mesir, @IslamRahman, serangan bom ini terjadi satu hari setelah kelompok ABM Sinai (Ansar Bait al-Maqdis) merilis video tentang operasi yang dilakukan ABM yang mentargetkan 3 hakim pada bulan lalu.
"However the attack comes one day after ABM (Wilayt #Sinai) released a video about its operation that targeted 3 judges last month #pt," tulis @IslamRahman beberapa menit lalu.
Serangan bom ini mentargetkan konvoi jaksa penuntut umum dari rezim As-Sisi.
"Cairo explosion targeted the convoy of the coup's prosecutor general, style of the attack resembles that of Ajnad Misr #Egypt," sambungnya dengan mengunggah foto-foto pemboman itu.
Menurut @IslamRahman, pola serangan ini khas gaya kelompok Ajnad Misr (Pasukan Mesir).
Sebelumnya, Ajnad Misr mengaku bertanggung jawab atas pemboman mematikan di Kairo awal April 2015 kemarin.
Ajnad Misr telah melancarkan serangkaian serangan terhadap rezim Mesir terutama setelah kudeta militer pada 2013 yang menggulingkan Muhammad Mursi dari kekuasaan. Mereka mengatakan membalas tindakan keras pasukan junta terhadap aktivis Islam.
Cara-cara yang dilakukan Ajnad Misr dalam melawan rezim As-Sisi berbeda dengan Ikhwanul Muslimin. Walaupun para pemimpinnya dihukum mati dan dipenjara, Ikhwan sampai sekarang tetap konsisten dengan 'jalan damai'.